Breaking News

SASTRA Ada Felix Siauw, Goenawan Mohamad Tolak Jadi Pembicara IIBF 05 Sep 2019 15:22

Article image
Sastrawan sekaligus pendiri Majalah Tempo. (Foto: whiteboardjournal.com)
GM memutuskan menolak menjadi pembicara dalam panel diskusi di Indonesian International Book Festival (IIBF) lantaran rencana kehadiran Felix Siauw.

JAKARATA, IndonesiaSatu.co – Bagi Goenawan Mohamad, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati. Atas dasar ini, sastrawan yang akrab disapa GM itu enggan bersanding dengan orang pro khilafah.

 Seperti dilaporkan Tempo.co, GM memutuskan menolak menjadi pembicara dalam panel diskusi di Indonesia International Book Fair (IIBF) lantaran rencana kehadiran Felix Siauw.

Keputusan drastis tersebut sebagai sikap tegas atas rencana kehadiran Felix Siauw dalam acara itu atas undangan panitia IIBF. Felix Siauw termasuk sosok kontroversial karena gerakan khilafah. 

Sedianya GM diminta mengisi panel diskusi pada pada Jumat, 6 September 2019,  bersama Jürgen Bosch, Direktur Frankfurt Book Fair.

"Saya membatalkan diri," kata Goenawan Mohamad melalui akun Twitter @gm_gm hari ini, Kamis (5/9/2019).

IIBF yang diinisiasi oleh IKAPI digelar di Hall A Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada 4-8 September 2019.

"Dalam acara IIBF, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) menghadirkan Felix Siauw. Orang yang menentang asas NKRI. Acara itu dibiayai dana publik yang dikelola NKRI. Sebuah hipokrisi," tutur Goenawan Mohamad, yang juga pendiri Majalah Tempo.

GM menjelaskan bahwa buku dalam masa kini di Indonesia bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Buku ada untuk membangkitkan jiwa, membuka pikiran dan juga hati.

"IKAPI perlu punya komitmen untuk itu. Felix Siauw tidak."

--- Simon Leya

Komentar