Breaking News

KEUANGAN Akselerasi Literasi Keuangan, BNC Luncurkan Kampanye #BuatSemua 12 Apr 2022 10:52

Article image
BNC menggelar kampanye pertama tahun ini bertajuk #BuatSemua dengan tagline yang atraktif, “Business and Fun” (Bisnis dan Kegembiraan). (Foto: ist)
BNC menggandeng Komunitas Komika Stand-Up Indonesia untuk memperlancar kampanye #BuatSemua dengan berbagai pertimbangan strategis, terutama yang berkaitan dengan tema Business and Fun.

Oleh Agustinus Tetiro

 

PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) berkomitmen untuk berperan aktif mempercepat literasi keuangan ke seluruh daerah di tanah air. BNC menggelar kampanye pertama tahun ini bertajuk #BuatSemua dengan tagline yang atraktif, “Business and Fun” (Bisnis dan Kegembiraan).

Kampanye #BuatSemua diperuntukkan bagi setiap kategori untuk semua orang, semua kebutuhan dan semua bisnis. Untuk kampanye kali ini, BNC meluncurkan Neo Angpao atau THR Neo, yang melengkapi Neo Bisnis.

BNC juga telah memiliki sejumlah fitur digital interface seperti Free Transfer, PPOB, Neo NOW, dan Neo WOW. Sebelumnya, BNC melengkapi dan mendukung fitur gamification melalui Neo Fortune, Neo World, dan Neo Chat. Semua fitur ini mempermudah nasabah mengakses layanan keuangan dengan tampilan yang fresh.

“BNC menjadikan kampanye #BuatSemua sebagai tawaran menarik yang berisikan produk perbankan berfitur lengkap hanya dalam satu aplikasi yang gampang digunakan,” ujar Vice President & Head of Marketing BNC Maritsen Darvita kepada wartawan saat peluncuran kampanye #BuatSemua di Markas Comica di bilangan Jakarta Selatan, Senin (11/04/2022).

BNC menggandeng Komunitas Komika Stand-Up Indonesia untuk memperlancar kampanye #BuatSemua dengan berbagai pertimbangan strategis, terutama yang berkaitan dengan tema Business and Fun.

“Kita juga tahu bahwa komunitas Komika Stand Up Indonesia menaungi salah satu profesi yang menarik di mata publik. Komunitas ini juga telah hadir di sekitar 137 kota di Indonesia. Itu artinya mereka sangat menyebar dan berpotensi berdampak baik bagi sosialisasi dan edukasi tentang literasi keuangan,” jelas Maritsen.

Maritsen mengatakan, literasi keuangan masih menjadi masalah utama di sejumlah kalangan. Hal ini terpantau dari berbagai respon publik terhadap sejumlah produk keuangan dan perbankan yang dibuat tim BNC melalui interaksi langsung, wawancara mendalam (in-depth interview), hingga media sosial.

Tingkat literasi keuangan sangat berkorelasi dengan tingkat pendidikan, besaran pendapatan hingga kondisi demografis dan topografis suatu daerah. Data BNC melaporkan, financial literacy gap di Indonesia masih besar dimana angka underbanked 47 juta orang dan unbanked 92 juta orang.

“Sebagai contoh, kami menemukan fakta rendahnya angka kepemilikan rekening di Papua, yang ternyata salah satu penyebabnya adalah rasa segan masyarakat mengunjungi kantor cabang bank,” ungkap Maritsen.

Memperhatikan urgensi kebutuhan masyarakat, BNC terpanggil untuk mengedukasi masyarakat melalui neobank sebagai supper-app yang user-friedly.   BNC menyasar penambahan jumlah nasabah atau users hingga 20% melalui kampanye #BuatSemua untuk semua kategori, semua orang, semua kebutuhan dan semua bisnis ini. Saat ini, BNC memiliki 15,8 juta users.

“Potensi BNC masih sangat besar jika dilihat dari jumlah penduduk Indonesia saat ini yang 270 juta. Kita akan terus bergerak menyasar semua orang, semua kebutuhan dan semua bisnis di seluruh Indonesia,” tandas Maritsen.

Hal senada diungkapkan Presiden Komunitas StandUp Comedy Indonesia Adjis Doaibu yang mengapresiasi kampanye BNC #BuatSemua. Masalah literasi keuangan memang masih menjadi persoalan serius bagi masyarakat, tidak terkecuali para komika.

“Layanan digital BNC ini sangat membantu. Kampanye #BuatSemua untuk semua orang, semua kebutuhan dan semua bisnis ini akan mempercepat literasi keuangan bagi semua kategori,” kata Adjis.

Sebagai informasi, Bank Neo Commerce sebelumnya dikenal sebagai Bank Yudha Bhakti yang telah berkiprah selama 30 tahun. Pada 2019, perusahaan bertransformasi menjadi bank digital dalam layanan keuangan komersial, konsumer hingga ritel.

Saat ini, BNC menjadi pilihan nasabah karena bebas biaya transfer, pembukaan rekening bisa di mana pun, fitur lengkap untuk semua keperluan, serta jaminan keamanan dan privasi.

Atas semua transformasi yang dijalankan BNC, pelaku pasar mengapresiasi kinerja saham emiten berkode BBYB ini. Secara year-on-year, saham BBYB bertengger di level Rp 1.910 atau naik signifikan dibandingkan April tahun lalu pada level Rp 481.

Kalangan analis menilai, prospek saham BBYB masih sangat kuat sejalan dengan kebutuhan jasa perbankan digital. Saham BBYB diprediksi melewati level Rp 2.800 sebagai pencapain tertinggi pada 20 Desember tahun lalu. Sucor Sekuritas menetapkan target harga (price target) saham Bank Neo Rp 4.340 per saham dengan rekomendasi buy untuk prospek jangka panjang.

Komentar