Breaking News

GAYA HIDUP Beda Antara Gemuk Sehat dan Tak Sehat 17 Jun 2019 12:08

Article image
Risiko lebih besar pada yang gendut dengan tumpukan lemak di pinggang. (Foto: ABC News - Go.com)
Kendati tak semua tumpukan lemak berisiko menurunkan kesehatan, namun lebih baik jika berat badan tidak berlebih.

SEMUA orang mendambakan berat badan yang proporsional. Karena itu, orang kegemukan ingin menjadi langsing. Sebaliknya orang kurus berusaha sebisa mungkin agar menjadi lebih gemuk. Bahkan tidak sedikit orang merasa bangga punya postur tubuh yang gemuk bahkan gendut. Karena menurut mereka, gemuk lebih sehat daripada kurus.

Menurut dokter ahli endokrinologi dr Dyah Purnamasari S, SpPD-KEMD dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), risiko lebih besar pada yang gendut dengan tumpukan lemak di pinggang. Tumpukan lemak visceral ini paling jahat dan mengakibatkan masalah serius misal perlemakan hati.

"Yang paling bahaya adalah lemak visceral yang mengakibatkan lingkar pinggang membesar. Untuk lemak subkutan yang berada di bawah kulit cenderung lebih mudah dikendalikan," kata dr Dyah dalam seminar tentang obesitas dan diabetes Info Sehat FKUI untuk Anda seperti dikutip dari detik.com.

Lemak subkutan banyak terdapat di bagian belakang lengan, paha, dan bokong yang mempengaruhi produksi estrogen pada laki-laki dan perempuan. Jenis lainnya adalah adalah lemak subkutan putih yang berfungsi menyimpan kalori dan memproduksi adipnektin, yautu hormon yang membantu kerja hati dan otot mengatur insulin. 

Kendati tak semua tumpukan lemak berisiko menurunkan kesehatan, namun lebih baik jika berat badan tidak berlebih. Berat badan sesuai Indeks Massa Tubuh bisa diperoleh dengan penerapan pola hidup sehat yaitu tidak merokok, rajin olahraga, cukup makan buah dan sayur dengan nutrisi seimbang.

 

---Elisabeth Sylvie

Komentar