Sekitar 700.000 orang harus mengungsi ke barak-barak penampungan yang tersebar di berbagai titik di negara bagian Kerala.

KERALA, IndonesiaSatu.co -- Bencana banjir di wilayah Kerala, India bagian selatan, belum berakhir dan terus menelan korban jiwa. Dikutip dari Zeit.de, Senin (20/8/2018), jumlah korban tewas saat ini telah mencapai 360 orang.

Sementara itu, sedikitnya 700.000 orang harus mengungsi ke barak-barak penampungan yang tersebar di berbagai titik di negara bagian Kerala.

Ribuan anggota tim penyelamat dan relawan terus berupaya melanjutkan pencarian korban dalam beberapa hari terakhir di seluruh area bencana.

Banjir di wilayah tersebut disebabkan curah hujan sangat tinggi dan berkepanjangan selama musim hujan sejak Mei lalu.

Sungai, bendungan, dan waduk meluap akibat hujan lebat. Luapan air dan banjir telah menghanyutkan rumah-rumah warga dan menimbulkan kerusakan parah berbagai fasilitas umum, terutama jalan raya dan jaringan listrik.

Negara bagian yang dikenal dengan pantai-pantai indah dan menjadi kawasan wisata itu kini porak poranda.

Otoritas pemerintahan setempat terus melakukan upaya penyelamatan secara besar-besaran untuk menyelamatkan ribuan warga yang masih terjebak banjir dan bertahan di di atap rumah dan gedung.

Meluasnya banjir dan sulitnya akses ke desa-desa yang terpencil menjadi kendala utama dalam upaya penyelamatan.

--- Rikard Mosa Dhae