Breaking News

REGIONAL Berdayakan Ekonomi Masyarakat Desa, Unflor Ende Teken MoU dengan Detusoko Barat 27 Feb 2021 23:44

Article image
Pihak Pemdes Detusoko Barat dan Unflor Ende berpose bersama usai penandatanganan MoU. (Foto: Nando)
Lory menerangkan bahwa Unflor yang terdiri dari 7 Fakultas dan 16 Program Studi (Prodi) siap mendukung penuh aneka program di Desa sesuai dengan tupoksi dan kebutuhan di Desa.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa, pihak Universitas Flores (Unflor) dan Pemerintah Desa Detusoko Barat, Kamis (25/2/2021) meneken kerjasama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bertempat di kantor Desa Detusoko Barat, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, NTT.

Dalam sambutan dan presentasi materi, Ketua Yayasan Unflor Ende, Laurentius D. Gadi Djou, mengatakan bahwa pemberdayaan masyarakat Desa merupakan sesuatu yang sangat mendasar.

"Pemberdayaan masyarakat Desa kuncinya adalah kerjasama dan kerja keras. Secara lembaga, Unflor mendukung penuh dan siap berkerjasama dengan pemerintah dan masyarakat Desa Detusoko Barat guna pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa," kata Ketua Yayasan yang akrab disapa Lory ini. 

Lory menerangkan bahwa Unflor yang terdiri dari 7 Fakultas dan 16 Program Studi (Prodi) siap mendukung penuh aneka program di Desa sesuai dengan tupoksi dan kebutuhan di Desa.

Lory mengingatkan agar jangan selalu berorientasi pada uang. "Uang belakangan, yang utama yakni membagi Ilmu. Istilahnya kolaborasi antara desa dan Universitas, saling sinergi; ada koin dan ada poin. Semakin banyak pengabdian kepada masyarakat, poin kami dalam akreditasi naik dan ini sesui dgn amanah sebagai Kampus Merdeka," katanya.

Sementara itu, lanjut dia, pasti akan membantu peningkatan ekonomi warga masyarakat, koin pun naik.

"Masyarakat sendiri, hebatnya ada di lapangan. Kita akan menjadi pintar kalau ada di lapangan," imbuhnya. 

Grand Design Menuju Desa Wisata

Kepala desa Detusoko Barat, Ferdinandus Watu, dalam sambutan menuturkan bahwa Desa Detusoko Barat memikiii visi, yakni menjadikan Detusoko Barat berkarakter lokal, berdaya saing untuk ekonomi mandiri berbasis pertanian dan ekowisata dengan mengedepankan teknologi dan informasi. 

"Implementasi ini sudah dituangkan dalam RPJMDES, RKPDES, APBDES Desa dan program. Kita sudah ada grand design menuju desa wisata," kata Nando.

Nando menerangkan bahwa Detusoko Barat memiliki program: Satu Sao Ria Satu Produk; Satu Dusun Satu Paket Wisata.

Nando mengapresiasi kehadiran Univeristas Flores yang sangat membantu Pemdes dan masyarakat Desa.

"Kehadiran Unflor sangat membantu kami dalam meningkatkan skill dan pengetahuan, menjalankan program berbasis pertanian dan Pariwisata. Kontribusi dari Unflor sangat penting untuk pendampingan program kami di Desa," ujarnya

Hari ini, kata Nando, merupakan momen penting melalui Penandatanganan MoU antara Desa dan Univeritas Flores sebagai wujud komitment bersama.

"Desa sangat membutuhkan stakeholder lain untuk pendampingan di Desa," harapnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdariwis) Nira Neni, Desa Detusoko Barat, Stanislaus Satu, mengapresiasi kehadiran Unflor Ende yang berani keluar dari zona nyaman.

"Istilah kampus tanpa dinding, pengabdian kepada masyarakat dengan aneka program tentu sesuatu yang sangat diperlukan bagi kami warga Desa. Kami ada 20-an rumah besar dan sebagai masyarakat dan tokoh masyarakat, kami siap untuk bekerjasama," komit Stanislaus.

Acara penandatangan MoU disaksikan oleh Ketua Yapertif dan jajaran Universitas Flores, Ketua BPD Desa Detusoko Barat, tokoh adat, Kelompok Sadar Wisata, dan Warga Masyarakat.

--- Guche Montero

Komentar