Breaking News

INVESTASI Bertemu Jokowi, Bos CK Hutchison Holdings Limited Komitmen Tingkatkan Investasi 01 May 2017 22:49

Article image
Presiden Jokowi bertemu dengan Li Ka-Shing, pemilik CK Hutchison Holdings Limited di Hotel Conrad, Hong Kong, Senin (1/5/2017). (Foto: Setneg)
CK Hutchison Holdings merupakan salah satu perusahaan operator terminal kontainer terbesar di dunia yang telah berinvestasi di Indonesia sebesar 10 miliar dolar AS.

HONG KONG, IndonesiaSatu.co -- Presiden Joko Widodo menemui investor potensial di Hongkong di antaranya Li Ka-Shing, pemilik CK Hutchison Holdings Limited di Hotel Conrad Hongkong, dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Hongkong.

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Li Ka-Shing dilakukan di Hotel Conrad Hongkong, Senin (1/5/2017) pagi.

CK Hutchison Holdings merupakan salah satu perusahaan operator terminal kontainer terbesar di dunia yang telah berinvestasi di Indonesia sebesar 10 miliar dolar AS. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi yang mendampingi Presiden Joko Widodo saat pertemuan.

"CK Hutchison Holdings Limited merupakan salah satu perusahaan terbesar yang terdaftar pada Bursa Saham Hong Kong," ujar Retno seperti dikutip Antara.

Lebih lanjut Retno menjelaskan bahwa CK Hutchison Holdings Limited memandang Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi luar biasa. 

Oleh sebab itu, Li Ka-Shing menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan nilai investasinya di Indonesia. 

"Terdapat komitmen untuk meningkatkan investasi di Indonesia," ungkap Retno.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara juga menjelaskan sejumlah rencana pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. 

"Reformasi ekonomi Indonesia menjadi salah satu topik yang disinggung oleh Presiden. Presiden juga menjelaskan mengenai rencana pembangunan infrastruktur di Indonesia," ucap Retno.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

---

Komentar