Breaking News

POLITIK Bicara Mewakili NU, Yenny Wahid: Kami Tidak Pernah Meminta Jabatan 09 Aug 2019 14:51

Article image
Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid (Yenny Wahid). (Foto: Medcom.id)
Menurut Yenny, NU tidak dalam posisi meminta-minta jabatan. Ia meminta kader menjaga marwah lembaga.

DENPASAR, IndonesiaSatu.co – Di tengah ramainya partai pendukung meminta jatah menteri kepada Capres terpilih Jokowi, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid (Yenny Wahid) angkat bicara.

Yenny bahkan mengingatkan bahwa pihaknya Nahdlatul Ulama (NU) tidak pernah meminta jatah menteri kepada presiden terpilih. Lebih lanjut Yenny menegaskan bahwa NU  tidak hanya diwakili Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Karena, kata dia, nahdliyin ada di semua partai.

"NU itu tidak hanya diwakili PKB. Kader kami ada di semua partai. Tapi kami tidak pernah meminta jabatan," ujar Yenny Wahid di Grand Inna Bali Beach pada Kamis (8/8/2019) seperti dikutip dari Tempo.co.

 Image result for K.H. Agoes Ali Masyhuri

Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, K.H. Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali). (Foto: Islamramah.co)

Sebelumnya, Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, K.H. Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) blak-blakan meminta jatah menteri untuk kader di kabinet Jokowi - Ma'ruf selanjutnya. Sebab, ujar dia, tidak ada dukungan politik yang gratis atas kontribusi tokoh dan nahdliyin dalam kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Rais 'Aam PBNU, Miftachul Akhyar juga mengatakan telah menyiapkan kader terbaik untuk diajukan sebagai menteri dalam Kabinet Kerja Joko Widodo periode 2019-2024.

"Kalau siap, sejak dulu siap," kata Miftachul di Jakarta pada Minggu, 23 Juni 2019.

 Image result for Masduki Baidlowi

Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masduki Baidlowi. (Foto: RiauAktual.com)

Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masduki Baidlowi mengatakan, organisasinya memiliki kontribusi yang besar dalam upaya memenangkan Jokowi-Ma'ruf dalam pemilihan presiden. Karena itu, dia berharap Jokowi-Ma'ruf bisa membalas kontribusi itu dengan mendapuk kader
Nahdlatul Ulama mengisi gerbong pemerintahan.

"Kemarin kan juga sudah memberi kontribusi yang cukup besar, mudah-mudahan ya dibawa oleh Presiden," ujar Masduki pada Selasa (25/6/2019).

Image result for muhaimin iskandar

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (Foto: Poskota News)

Belakangan, para petinggi PKB bahkan meminta agar jatah NU dan PKB dibedakan. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan sedang mengupayakan agar jatah PKB dan NU dipisahkan.

"Kami usahakan," ujar Cak Imin di kediaman Wapres terpilih Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo Nomor 12, Jakarta pada Jumat (5/7/2019).

Menurut Yenny, NU tidak dalam posisi meminta-minta jabatan. Ia meminta kader menjaga marwah lembaga. 

"NU itu usianya lebih tua dari republik ini. Jadi kami tetap akan menjalankan fungsi untuk menyuarakan kepentingan masyarakat, untuk mendorong pemerintah agar tercapai kesejahteraan," kata putri presiden keempat Abdurahman Wahid alias Gus Dur ini.

--- Simon Leya

Komentar