Breaking News

OLAHRAGA Bungkam Tim Kelisamba di Partai Final, KTRGM Mbuli Juara Turnamen Voli Desa Liselowobora 29 Nov 2019 20:34

Article image
Kepala Desa Liselowobora, Oliva (kedua dari kiri) berfoto bersama Tim Juara KTRGM Mbuli usai laga Final. (Foto: Dok. Panitia)
"Mari jadikan Desa sebagai rumah kita bersama. Desa adalah simbol jadi diri kita," kata Oliva memotivasi.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Partai final Turnamen Bola Voli antar klub dalam rangka memperebutkan Piala bergilir Kepala Desa Liselowobora, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Jumat (29/11/19) petang Wita, mempertemukan dua tim finalis; Kelisamba volleyball club versus KTRGM Mbuli volleyball club.

Bertanding di lapangan bola voli Desa Liselowobora dan disaksikan ribuan penonton voli mania, kedua tim menampilkan teknik permainan berkelas sejak set pertama.

Disaksikan melalui chanel Live Streaming Sarasedu TV, Tim Kelisamba tampil lebih tenang guna mengumpulkan poin. Sebaliknya, tim KTRGM Mbuli tampil memukau dengan mengandalkan kelima spiker dan seorang tosser cerdik.

Kejar-mengejar poin terjadi sebelum Technical Time Out (TTO) pertama dalam kedudukan 8-6 untuk keunggulan tim Kelisamba.

Namun lewat permainan apik dan terkoordinasi, tim KTRGM Mbuli mampu menyamakan poin dan berbalik unggul
sebelum TTO kedua dengan selisih poin 16-13.

Selanjutnya, tim KTRGM Mbuli mampu menambah poin sebelum dihentikan oleh satu gerak tipuan pemain Kelisamba. Poin sementara untuk keunggulan KTRGM Mbuli 23-19.

Tim Kelisamba mampu menambah dua poin guna memperkecil jarak. Namun satu service nomor punggung 6 gagal melewati net sehingga match poin untuk KTRGM Mbuli menjadi 24-21.

Tim Kelisamba mampu menambah satu poin menjadi 23-24 usai pemain KTRGM Mbuli salah mengantisipasi spike pelan dari pemain Kelisamba.

Kecerdikan tosser KTRGM Mbuli membawa kemenangan bagi timnya di set pertama usai backpass pemain nomor punggung 8 tidak mampu dikembalikan pemain Kelisamba. KTRGM Mbuli sementara unggul 1-0.

Dalam situasi tertinggal, tim Kelisamba mencoba bangkit di set kedua. Namun tim KTRGM Mbuli terus menempel perolehan poin hingga TTO pertama.

Memanfaatkan kelengahan dan beberapa kali miskoordinasi antarpemain Kelisamba, tim KTRGM Mbuli terus memperlebar perolehan poin hingga kedudukan 16-12.

Beberapa spike keras pemain KTRGM Mbuli mampu menambah poin hingga kedudukan 20-15. Namun anak-anak Kelisamba pantang menyerah untuk mengejar ketertinggalan poin. Mereka bahkan mampu memperkecil poin menjadi 20-21 sebelum dihentikan oleh service kurang cermat dari pemain nomor punggung 10.

Perolehan poin menjadi ketat dengan kedua tim saling berbalasan spike. Kedudukan sempat berimbang sama kuat 23-23 usai satu spike pemain Kelisamba mampu dibendung pemain KTRGM Mbuli.

Satu poin krusial dibuang cuma-cuma akibat salah pengertian pemain Kelisamba saat menerima jump service pemain nomor punggung 1 KTRGM Mbuli sehingga terjadi match point. Perebutan satu poin krusial dimenangkan KTRGM Mbuli usai spike nomor punggung 12 jatuh di area kosong. Kedudukan menjadi 2-0 untuk KTRGM Mbuli.

Para pemain Kelisamba tampil di bawah performa pada set ketiga. Kelisamba tertinggal jauh 8-3 pada TTO pertama dan 16-11 pada TTO kedua. Permainan berjalan tidak seimbang usai KTRGM Mbuli memimpin 20-14.

Namun tim Kelisamba justru bangkit mengejar poin hingga selisih 19-20 dan berbalik unggul 22-21 bahkan match point 24-23. KTRGM Mbuli mampu memaksa deuce usai menyamakan kedudukan 24-24.

Beberapa kali deuce hingga poin 27-27. KTRGM Mbuli akhirnya berhasil menahan dua poin untuk memastikan kemenangan 3-0 atas Kelisamba.

Adapun wasit utama dalam pertandingan ini yakni Franko dibantu Iwan selaku assisten wasit serta empat hakim garis yakni Budi, Hendro, Jordan dan Evos.

Berkat hasil ini, tim KTRGM Mbuli berhasil meraih juara 1 dan tim Kelisamba sebagai runner up. Sementara tim Putra CWC keluar sebgai juara 3 usai menang Walk Out (WO) atas Tim Tak Terduga yang menempati juara 4.

Dalam seremoni penutupan dan penyerahan hadiah, panitia penyelenggara menyerahkan piala bergilir, piala tetap dan uang pembinaan kepada pada juara.

Merawat Sportifitas dan Jalin Persatuan

Dalam sambutan penutup, Kepala Desa Liselowobora, Maria Oliva Seti mengharapkan agar melalui event tersebut, para pemain terus merawat sportifitas dan tetap menjaga tali persaudaraan.

"Olahraga bukan hanya soal menang dan kalah, juga bukan semata menjadi juara dan merebut trofi/piala. Diharapkan agar olahraga terus menjadi sarana persatuan, tempat kita belajar tentang nilai-nilai hidup; persaudaraan, kekompakan, saling menghargai dan  mengakui hasil dari setiap perjuangan," harapnya.

Kepala Desa perempuan yang selalu optimis ini tidak lupa menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada panitia pelaksana dan semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan event perdana di Desa tersebut.

"Melalui event ini, kami mendapat spirit dukungan yang positif dari berbagai pihak. Tentu kami akan terus belajar dan melakukan evaluasi agar terus menggelar event-event  seperti ini ke depan. Mohon dukungan dan kerjasamanya," lanjutnya.

Di akhir sambutan, motivator kaum muda ini membangkitkan semangat generasi muda untuk terus berprestasi melalui olahraga.

"Event ini sebagai salah satu ruang bagi kaum muda untuk mulai mencintai kampung (desa), terlibat membangun dan memajukan desa, terutama agar dapat menahan diri untuk tidak merantau ke luar negeri. Mari jadikan Desa sebagai rumah kita bersama. Desa adalah simbol jadi diri kita," tutupnya memotivasi.

--- Guche Montero

Komentar