Breaking News

NASIONAL Di Hadapan Milenial, Jokowi Bicara Keteladanan Buya Maarif 12 Nov 2018 11:47

Article image
Presiden Jokowi bersama para milenial dalam suatu kesempatan. (Foto: Ist)
Semangat millennial Buya Syafifi Maarif, lanjut Presiden, akan muncul apalagi kalau berbicara masalah persatuan, masalah persaudaraan, dan bicara mengenai kemajuan Indonesia, memajukan Indonesia.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, dirinya adalah pengagum mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif, yang meski usianya kini sudah 83 tahun, tapi tidak kenal lelah.

“Terus memberikan masukan kepada saya, langsung datang ke Istana atau lewat telepon. Semangat beliau masih seperti milenial,” puji Presiden Jokowi saat menerima peserta Kongres Indonesia Millenial Movement Tahun 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (12/11/2018) pagi.

Semangat millennial Buya Syafifi Maarif, lanjut Presiden, akan muncul apalagi kalau berbicara masalah persatuan, masalah persaudaraan, dan bicara mengenai kemajuan Indonesia, memajukan Indonesia. Karena disadari, tantangan ke depan semakin berat, apalagi dengan kondisi negara kita yang memang berbeda-beda, berwarna-warni.

Revolusi Industri 4.0, diakui Presiden telah membuat perubahan dunia berjalan sangat cepat sekali. Namun kecepatan perubahan ini, menurut Presiden, harus terus diwaspadai agar jangan sampai perubahan ini membawa kita ke dalam intoleransi, ke dalam ekstremisme yang sangat berlebihan.

Presiden berharapkan dengan adanya pertemuan seperti yang diadakan oleh Maarif Institute itu, semuanya bergerak bersama-sama untuk membawa negara ini ke dalam sebuah kemajuan, tetapi dengan cara-cara yang sejuk, cara-cara yang baik.

“Selalu saya sampaikan marilah kita hijrah dari ujaran kebencian ke ujaran kebenaran. Hijrah dari pesimisme ke optimisme. Hijrah dari pola-pola konsumtif ke pola-pola yang produktif. Hijrah dari kegaduhan-kegaduhan ke persatuan dan kerukunan. Karena itulah yang dibutuhkan,” pungkasnya.

--- Redem Kono

Komentar