Breaking News

INTERNASIONAL Ditemui Putin, Jokowi Bicara Atas Nama ASEAN 15 Nov 2018 06:56

Article image
Presiden Jokowi bertemu Prasiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Ist)
Dipercaya sebagai koordinator dialog ASEAN-Rusia, Presiden Jokowi telah menyampaikan pernyataan atas nama ASEAN mengenai perkembangan kerjasama ASEAN-Rusian.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela pelaksanaan KTT ke-33 ASEAN, di Suntec Convention Centre, Singapura, Rabu (14/11/2018) sore.

Dipercaya sebagai koordinator dialog ASEAN-Rusia, Presiden Jokowi telah menyampaikan pernyataan atas nama ASEAN mengenai perkembangan kerjasama ASEAN-Rusia pada pertemuan ASEAN-Rusia di Singapura, Rabu (14/11/2018) siang.

“Pertemuan kita pada hari ini menandai peningkatan hubungan ASEAN-Rusia menjadi mitra strategis,” ujar Presiden.

Melalui kemitraan tersebut, di masa mendatang ASEAN dan Rusia dipandang perlu untuk semakin meningkatkan kerja sama. Di antaranya ialah dengan menyelesaikan seluruh program kerja yang telah tertuang dalam Rencana Aksi ASEAN-Rusia 2016-2020, memperkuat komunikasi, koordinasi, dan konsultasi ASEAN-Rusia pada berbagai tingkatan, serta menjadi solusi bagi berbagai masalah dunia.

Di bidang ekonomi, Presiden mengungkap bahwa perdagangan ASEAN dan Rusia pada tahun 2017 lalu meningkat hingga hampir 40 persen. Volume perdagangan tersebut mencapai angka 16,7 miliar dollar AS sementara nilai investasi di ASEAN mencapai 40 juta dollar AS.

“Namun, kita perlu terus berupaya meningkatkan nilai perdagangan dan investasi tersebut dengan memanfaatkan berbagai potensi kerja sama ekonomi yang ada dan mendorong interaksi para pengusaha,” imbuhnya.

Adapun di bidang lainnya, ASEAN juga mendorong peningkatan kerja sama seperti halnya di bidang penanganan bencana, pendidikan, budaya, pemuda, pariwisata, dan kesehatan. Khusus di bidang penanganan bencana, Presiden Jokowi meminta agar kesepakatan ASEAN dan Rusia untuk segera diselesaikan.

“Dalam kaitan itu, kita perlu mendorong finalisasi Kesepakatan ASEAN-Rusia dalam penanganan bencana, segera,” kata Presiden Jokowi.

Adapun terhadap penyelesaian masalah terkait keamanan di stabilitas di sejumlah kawasan, Presiden menyinggung soal perkembangan terkini dari proses perdamaian di Semenanjung Korea. Namun, di sisi lain, permasalahan terkait Palestina dan Suriah masih terus bergejolak. Oleh karenanya, diperlukan kerja sama aktif dari ASEAN dan juga negara-negara mitra untuk dapat berkontribusi dalam penyelesaian masalah-masalah itu.

“Untuk itu saya berkeyakinan bahwa kemitraan ASEAN-Rusia dapat berkontribusi bagi penyelesaian masalah di kawasan dan global,” ucap Presiden Jokowi.

Mengakhiri pernyataannya, selaku Presiden Republik Indonesia, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan Rusia dan negara-negara ASEAN lainnya. Sebagaimana diketahui, setelah bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah baru-baru ini, sejumlah negara sahabat memberikan bantuannya bagi Indonesia.

“Solidaritas Anda membantu rakyat kami bangkit dengan harapan baru,” tandas Presiden. 

--- Redem Kono

Komentar