Breaking News

INTERNASIONAL Dubes Rusia di PBB: Serangan Aliansi AS Hancurkan Rencana Perundingan Suriah 19 Apr 2018 11:57

Article image
Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Vasily Nebenzya. (Foto: getty images)
Ia menuding AS, Inggris, dan Prancis telah menjadi bagian dari kubu yang berkonflik di Suriah menentang Presiden al-Assad.

NEW YORK, IndonesiaSatu.co -- Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Vasily Nebenzya melontarkan kritik tajam atas serangan militer Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Prancis, ke Suriah pekan lalu.

Dikutip dari Huffingtonpost.de, Kamis (19/4/2018), Nebenzya menyatakan, gempuran AS dan aliansinya tak akan mampu menyingkirkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dari jabatannya.

Dalam rapat Dewan Keamanan PBB di New York, AS, awal pekan ini, Nebenzya juga mengecam sikap AS dan aliansi terkait konflik Suriah yang disebutnya sebagai perilaku munafik.

“Saya harus katakan, kami heran dengan kemunafikan AS, Inggris, dan Prancis, dalam beberapa pekan terakhir. Mereka mengajukan inisiatif politik yang aneh (kepada PBB) hanya satu hari setelah serangan ke Suriah,” ungkap Nebenzya seperti dikutip dari Huffingtonpost.de, Kamis (19/4/2018).

Ia menuding AS, Inggris, dan Prancis telah menjadi bagian dari kubu yang berkonflik di Suriah menentang Presiden al-Assad.

Melalui gempuran militer ke Damaskus dan Homs Jumat lalu, ketiga negara tersebut dinilai telah menghancurkan rencana perundingan yang dilakukan di Jenewa untuk penyelesaian masalah di Suriah.

“Sebelum serangan itu AS dan aliansinya, kami yakin pemerintah Suriah telah siap untuk melakukan perundingan di Jenewa (Swiss). Namun, semua upaya itu sekarang berantakan,” tambah Nebenzya. 

Seperti diberitakan, pasukan koalisi AS, Inggris, dan Prancis, menggempur wilayah Suriah dengan menembakkan ratusan rudal dengan target fasilitas kimia dan militer Suriah. AS dan aliansinya beralasan, militer Suriah menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil di kota Douma, awal April silam.

--- Rikard Mosa Dhae