Breaking News

REGIONAL Dukung UKM, Wagub NTT Resmikan Resto Kelor dan Jamur 14 Nov 2018 14:55

Article image
Wagub NTT, Josef Nae Soi saat peresmian Resto Kelor dan Jamur di Kupang (Foto: Ist)
"Saya bisa bekerja secara stabil dari pagi hingga malam tanpa mudah lelah. Ternyata kelor bagus untuk pengobatan penyakit. Sejak rajin mengkonsumsi kelor, kadar kolesterol saya normal dan stabil. Tidak perlu lagi konsumsi obat kimia," ujar Wagub Nae Soi.

KUPANG, IndonesiaSatu.co-- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (Wagub NTT), Josef Nae Soi, Selasa (13/11/18) meresmikan Resto Kelor dan Jamur milik keluarga dr. Dewa Putu Sahadewa yang berlokasi di Taman Dedari Sikumana.

Wagub Nae Soi mengapresiasi salah satu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tersebut dengan menyajikan aneka menu dari hasil olahan kelor dan jamur.

"Saya sungguh mengapresiasi kehadiran resto ini. Saya akan informasikan hal ini kepada para sahabat dan kenalan di seluruh Indonesia bahwa di NTT sudah ada resto kelor," kata Josef Nae Soi.

Wagub menerangkan bahwa saat pertama dirinya bersama Gubernur NTT, Viktor Laiskodat memperkenalkan kelor, banyak orang menertawakan. Kelor dianggap sebagai tanaman yang tidak punya manfaat. Namun ada orang yang justru mengembangkan usaha tersebut.

"Setelah mengetahui kandungan gizi yang besar dari kelor, baru kita sadar bahwa tanaman ini ternyata luar bisa lezatnya. Pembukaan resto ini semakin membuka mata kita akan manfaatnya, karena pemilik resto ini adalah para dokter yang pasti sudah tahu dan sangat paham besarnya kandungan gizi kelor," ungkapnya bangga.

Politisi senior Golkar ini mengutarakan bahwa manfaat kelor sudah dirasakannya secara pribadi. Setelah rajin mengkonsumsi sayur dan teh kelor setiap hari, ia merasakan staminanya semakin meningkat.

"Saya bisa bekerja secara stabil dari pagi hingga malam tanpa mudah lelah. Ternyata kelor bagus untuk pengobatan penyakit. Sejak rajin mengkonsumsi kelor, kadar kolesterol saya normal dan stabil. Tidak perlu lagi konsumsi obat kimia," ujarnya.

Sementara pengelola Resto Kelor dan Jamur Taman Dedari Sikumana, Sri Sudarti menjelaskan bahwa pemilihan bahan baku kelor karena tanaman tersebut sangat banyak dan menjamur di NTT. Namun, kreativitas untuk mengolah kelor jadi aneka menu masih sangat terbatas.

"Ini menjadi tantangan yang coba saya jawab dengan meramu kelor jadi aneka menu bergizi. Di resto ini, masakan dengan bahan baku kelor sudah sangat lengkap. Ada mie, soto, makanan ringan, kue basah maupun kering, puding dan aneka hasil olahan lain yang kesemuanya terbuat dari kelor. Harganya pun sangat terjangkau," jelas Sri.

Resto Kelor dan Jamur sendiri dijadwalkan dibuka setiap hari sejak pukul 09.00 sampai dengan 22.00 Wita. Lokasinya terletak di Taman Dedari Sikumana tepatnya di perempatan antara Jalan HR Koroh Sikumana dan Jalur 40.

Hadir pada kesempatan peresmian tersebut selain pemilik resto, Kepala Biro Humas NTT, para dokter dan karyawan RSIA Dedari, tokoh masyarakat, insan pers serta undangan.

--- Guche Montero

Komentar