Breaking News

INTERNASIONAL Empat Rudal China Melintas di Langit Taipei, Taiwan: China adalah “Tetangga Jahat” 05 Aug 2022 18:29

Article image
Salah satu rudal balisitik yang ditembakkan militer China ke perairan lepas pantai timur Taiwan, Kamis, 4/8/2022. (Foto: AFP)
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menegaskan, militer Taiwan tidak akan memperuncing konflik tetapi akan selalu tegas mempertahankan kedaulatan dan keamanan negaranya.

TAIPEI, IndonesiaSatu.co Pemerintah Taiwan mengecam China sebagai “tetangga jahat”, setelah militer China menembakkan sejumlah rudal balistik wilayah Taiwan kemarin, Kamis (4/8/2022). Empat rudal di antaranya terpantau melintas di langit Taipei.

Disitir dari Spiegel Online, Jumat (5/8/2022), aksi tersebut berdampak serius bagi hubungan kedua negara dan disinyalir mencapai level terburuk sejak kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan, Selasa (2/8/2022).

Aksi China tersebut dilakukan di sela-sela latihan militer terbesarnya di laut dan udara sekitar Taiwan pada hari Kamis kemarin.

Kunjungan solidaritas Pelosi ke Taiwan memicu kemarahan otoritas di Beijing karena meyakini Taiwan merupakan bagian dari China.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, rudal-rudal China melintas cukup tinggi di langit Taiwan namun dianggap bukan ancaman bagi keamanan negaranya.

Sementara itu, Walikota Ko Wen-je dan sejumlah warga Taipei melontarkan kritik kepada pemerintahnya yang tidak mengeluarkan peringatan rudal.

Mei Fu-shin, seorang analis keamanan yang berbasis di AS mengatakan, peringatan mestinya bisa diberikan untuk menghindari kepanikan warga.

"Tanggapan pemerintah (atas aksi China) bisa menetralkan efek perang psikologis Partai Komunis China," ujar Fu-shin.

Dalam pernyataan mengenai aksi China tersebut, Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengecam China sebagai "tetangga jahat yang memamerkan kekuatannya di depan pintu kami." 

Spesialis keamanan Asia yang berbasis di Washington, Bonnie Glaser, menyebutkan "belum pernah terjadi sebelumnya" bahwa rudal balistik ditembakkan ke wilayahTaiwan.

Ia mengatakan,  dengan latihan militer besar-besaran seperti yang sedang digelar, China menunjukkan ancaman bahwa mereka bisa saja memblokir pelabuhan dan bandara Taiwan, serta memutus jalur suplai ke negara itu.

Otoritas kementerian pertahanan China mengatakan, tindakan provokasi AS-Taiwan hanya akan mendorong Taiwan ke jurang bencana, membawa malapetaka bagi rakyat Taiwan.

Di sisi lain, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menegaskan, militer Taiwan tidak akan memperuncing konflik tetapi akan selalu tegas mempertahankan kedaulatan dan keamanan negaranya.

 --- Henrico Penu