Breaking News

PERIKANAN Empat Tahun Jokowi-JK: 488 Kapal Maling Ikan Ditenggamkan, Produksi Ikan Meningkat 23 Oct 2018 12:53

Article image
Presiden Jokowi dan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti. (Foto: Ist)
Sebagai informasi, lebih dari 488 kapal maling ikan sudah ditenggelamkan. Adapun, kapal yang ditenggelamkan tersebut berasal dari berbagai negara seperti Vietnam, Filipina, Thailand, Malaysia, Malaysia, hingga China.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) produksi ikan di Indonesia semakin meningkat setelah penenggelaman kapal dilakukan.

"Pertumbuhan PDB ikan kita meningkat sejak kita lakukan pemberantasan ilegal fishing, di tahun 2014 hingga tahun 2018," ungkap Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti  dalam konferensi pers bertajuk acara 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, “Membangun Manusia Indonesia Menuju Negara Maju”, di Kementerian Sekertaris Negara, Selasa (23/10/2018).

Ia menjelaskan pertumbuhan perikanan tangkap mutlak dilakukan oleh armada nasional yang sudah dilakukan pada November 2014. Semua kapal asing, kapal ex asing dilarang untuk beroperasi di Indonesia.

"Hanya kapal nasional, pengusaha nasional, modal nasional, nelayan di dalam negeri yang boleh nangkap ikan di Indonesia," tegasnya.  

Pendapatan dari produksi ikan di tahun 2014 Januari-Desember mencapai US$ 4,27 juta. Sementara itu di periode yang sama 2015 US$ 3,61 juta. Kemudian di tahun 2016 US$ 3,78 dan di tahun 2017 US$ 4 juta, sementara di tahun 2018 per Januari-Juni 2018 produksi ikan mencapai US$ 2 juta.

"Produksi perikanan tangkap ini tidak pernah dilakukan pemerintah sebelumnya kita lihat sini tangkap ikan naik nilainya lebih tinggi. Volume dan value itu ada jarak yang lebar. Itu artinya perikanan kita berkelanjutan ikan lebih besar volume turun tapi value-nya tinggi,” bebernya.

Produksi di semester I-2018 naik 13,88% dibandingkan semester I-2017. Dari total produksi US$ 1,8 juta menjadi US$ 2 juta.

Sebagai informasi, lebih dari 488 kapal maling ikan sudah ditenggelamkan. Adapun, kapal yang ditenggelamkan tersebut berasal dari berbagai negara seperti Vietnam, Filipina, Thailand, Malaysia, Malaysia, hingga China.

Secara spesifik kapal kapal tersebut berasal dari Vietnam ada sebanyak 276 kapal, Filipina 90 kapal, Thailand 50 kapal, Malaysia 41 kapal, Indonesia 26 kapal, Papua Nugini 2 kapal, China 1 kapal, Belize 1 kapal dan tanpa negara 1 kapal.

--- Redem Kono

Komentar