Total bantuan kemanusiaan berupa uang dan kebutuhan pokok yang akan diserahkan secara simbolis senilai Rp900 Juta.

KARANGASEM, IndonesiaSatu.co -- Panitia Nasional Penyelenggaraan Pertemuan Tahunan (Annual Meetings/AM) IMF-World Bank Group Tahun 2018 menyerahkan Bantuan Kemanusiaan Peduli Korban Bencana Alam Gunung Agung Bali, pada Minggu (24/09).

Panitia menyampaikan empati dan keprihatinan terhadap kejadian bencana alam Gunung Agung di Bali yang menyebabkan status Gunung Agung dinaikkan menjadi "Awas" sehingga sebagian penduduk di sekitar Gunung Agung harus diungsikan ke daerah yang lebih aman.

Panitia Nasional telah berkoordinasi dengan Kemenko Bidang Kemaritiman, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia bekerjasama dengan tiga Bank Official Partners AM 2018 yaitu Bank Mandiri, BNI dan BRI untuk membantu meringankan beban para pengungsi dan penduduk di lokasi pengungsian di Tanah Ampo, Karangasem, GOR Suweca Pura, Klungkung, serta di sekitar Gunung Agung.

Bantuan donasi yang diberikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Pegawai Kementerian Keuangan, dan Bank Indonesia masing-masing sebesar Rp100 Juta, sedangkan ketiga bank official partners masing-masing sebesar Rp200 Juta, sehingga total bantuan kemanusiaan berupa uang dan kebutuhan pokok yang akan diserahkan secara simbolis senilai Rp900 Juta.

Panitia Nasional memantau secara langsung kondisi terkini Gunung Agung untuk persiapan pelaksanaan acara Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group Tahun 2018, dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali serta jajaran instansi terkait. Koordinasi tersebut juga untuk memonitor perkembangan yang terjadi dan potensi dampak yang ditimbulkan, serta memastikan bahwa telah dilakukan persiapan penanggulangan bencana yang memadai.

Panitia Nasional dan kita semua turut berdoa Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan berharap kejadian ini tidak berlangsung lama, serta tidak terjadi kondisi yang lebih buruk sehingga masyarakat di pengungsian dan masyarakat Bali disekitarnya pada umumnya bisa beraktivitas dengan normal kembali.

--- Sandy Javia