"Ini akan jadi sebuah momen luar biasa untuk anak-anak ini. Bayangkan berdiri di samping para pahlawan mereka, melihat mereka bersiap untuk balapan, para elite di olahraga ini, dan bisa berada di sana, berdampingan dengan sosok-sosok ini hanya beberapa m

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Sepekan setelah mengumumkan meniadakan para gadis pendamping para pebalap (grid girls) musim 2018, Formula One (F1) mengambil langkah baru dengan merekrut anak-anak untuk menggantikan posisi grid girls. Anak-anak ini nantinya akan dipilih oleh klub-klub olahraga otomotif lokal di tempat balapan berlangsung, berdasarkan prestasi atau lewat undian.

"Ini akan jadi sebuah momen luar biasa untuk anak-anak ini. Bayangkan berdiri di samping para pahlawan mereka, melihat mereka bersiap untuk balapan, para elite di olahraga ini, dan bisa berada di sana, berdampingan dengan sosok-sosok ini hanya beberapa menit sebelum start," ungkap Managing Director of Commercial Operations F1, Sean Bratches, Selasa (6/2/18) seperti dikutip Autosport.

Seperti diketahui, sejak musim 2018, F1 memutuskan menghapus grid girls terkait tudingan seksime dan eksploitasi wanita.

Bratches menerangkan bahwa keputusan merekrut anak-anak (Grid Kids) ini juga akan ditemani oleh keluarga terdekat mereka di setiap ajang balap F1. Menurutnya, konsep ini bahkan sudah terlebih dulu dipakai di Formula E, termasuk di seri Santiago, Chile, akhir pekan lalu.

"Betapa itu akan jadi pengalaman tak terlupakan untuk anak-anak dan keluarga mereka. Sebuah inspirasi untuk terus berlatih, belajar dan balapan, sehingga mereka bisa bermimpi untuk tampil di ajang ini. Sungguh ini cara yang lebih baik untuk menginspirasi generasi berikutnya akan pahlawan-pahlawan Formula One," imbuh Bratches.

--- Guche Montero