Breaking News

REGIONAL Gubernur NTT Beberkan Alasan Pembatalan TdF 2018 12 Dec 2018 15:28

Article image
Suasana lomba Tour de Flores 2017. (Foto: Lintas NTT)
Untuk TdF 2019, pemerintah provinsi akan mencari pihak penyelenggara putra daerah sehingga bisa mengemasnya dengan lebih baik agar dapat memberi manfaat bagi masyarakat NTT di Pulau Flores.

KUPANG, IndonesiaSatu.co -- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor B Laiskodat akhirnya buka suara soal pembatalan Tour de Flores (TdF) di daratan Pulau Flores tahun 2018. Menurut Viktor, event balap sepeda internasional tersebut tidak dikemas dengan baik oleh panitia penyelenggara.

"Setelah saya menjabat gubernur (Gubernur NTT, red), saya melihat bahwa pelakanaan event tahunan itu tak dikemas dengan baik sebagai sebuah daya dorong wisata, sehingga saya memilih untuk membatalkannya (TdF 2018)," kata Gubernur Laiskodat di Kupang, Rabu (12/12) seperti dikutip Antara.

Sebelumnya, Kepala Bidang Destinasi Pariwisata pada Dinas Pariwisata NTT, Benny Wahon beralasan, pembatalan TdF 2018 karena ketiadaan anggaran. Pembatalan juga berlaku untuk pelaksanaan Tour de Timor 2018 karena dinilai belum siap secara matang.

"Sebagian besar kabupaten di daratan Pulau Flores tidak mengalokasikan anggaran dalam APBD murni 2018 untuk mendukung kegiatan Tour de Flores 2018," kata Benny Wahon seperti diberitakan Antara, Senin (19/11/2018).

Menurut Benny Wahon, kegiatan Tour de Flores yang sudah menjadi agenda tahunan Kementerian Pariwisata itu batal dilaksanakan, karena pemerintahan setempat tidak mendukungnya lewat pengalokasian dana dalam APBD masing-masing kabupaten.

Tour de Flores 2018 sedianya dilaksanakan pada September 2018.

"Saya tahu bahwa event tersebut untuk mempromosikan sekaligus memperkenalkan objek wisata di Nusa Tenggara Timur kepada para peserta Tour de Flores, namun sayangnya pihak penyelenggara tidak menyiapkannya dengan baik," katanya.

"Kalau tidak disiapkan dengan baik, ngapain diadakan. Sama saja dengan membuang-buang uang. Ini alasan saya untuk menunda pelaksanaannya dalam tahun ini," kata Gubernur Laiskodat yang juga politisi dari Partai NasDem itu.

Putra daerah

Ia mengatakan untuk TdF 2019, pemerintah provinsi akan mencari pihak penyelenggara yang nota bene adalah putra daerah sehingga bisa mengemasnya dengan lebih baik agar dapat memberi manfaat bagi masyarakat NTT di Pulau Flores.

Penyelenggaraan Tour de Flores selama ini, selalu mendapat kritik tajam dari masyarakat, karena tidak memberi manfaat apa-apa bagi orang Flores.

"Saya menghendaki agar pelaksanaan Tour de Flores dipersiapkan lebih matang dengan melibatkan masyarakat di destinasi-destinasi wisata yang dilewati. Dengan demikian, masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut," ujarnya.

Menurut dia, masyarakat harus lebih siap dan disiapkan secara matang dalam mengembangkan potensi wisatanya di daerah masing-masing, seperti pentas seni budaya, ekonomi kreatif, kuliner, dan lainnya sehingga bisa dinikmati peserta tour.

"Di sini masyarakat kita bisa mendapat keuntungan dari tour tersebut. Kalau persiapannya tidak betul dan asal-asalan, sebaiknya ditunda saja, agar tidak merugikan pemerintah dari sisi anggaran yang disiapkan," demikian Gubernur Viktor Laiskodat.

 

--- Simon Leya

Komentar