Breaking News

PERDAGANGAN Hadiri AFMIS di Filipina, Menkeu Tegaskan Perdagangan bukan “Zero Sum Game” 07 Apr 2017 10:15

Article image
Menkeu Hadiri ASEAN Finance Ministers' and Investors Seminar (AFMIS) ke 12 di Cebu, Filipina pada Kamis (6/4/2017). (Foto: Ist)
“Perdagangan itu membagi manfaat kepada kedua belah pihak. Ini bukan zero sum game, artinya yang satu dapat manfaat, yang lain tidak. Tidak bisa hanya baik bagi satu sisi...”

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Amerika Serikat merupakan negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh AS akan memberikan dampak kepada banyak negara di dunia.

Sejauh ini, kebijakan proteksi dagang yang dikeluarkan oleh Presiden Trump dapat menimbulkan kemunduran bagi globalisasi yang telah berlangsung dalam beberapa dekade terakhir.

Padahal, Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, globalisasi telah memberikan manfaat bagi perdagangan dunia, melalui hubungan kerja sama saling menguntungkan.

“Perdagangan itu membagi manfaat kepada kedua belah pihak. Ini bukan zero sum game, artinya yang satu dapat manfaat, yang lain tidak. Tidak bisa hanya baik bagi satu sisi,” ungkap Menkeu saat menjadi salah satu panelis dalam ASEAN Finance Ministers' and Investors Seminar (AFMIS) ke 12 di Cebu, Filipina pada Kamis (6/4/2017).

Menkeu menambahkan,”Kebijakan zero sum game ini seperti kita pikir yang impor yang rugi, dan kamu eksportir untung. Jadi, semua progres dalam ekonomi global beberapa dekade lalu, yang didorong juga oleh perdagangan, itu mundur.”

Menurut Menkeu, dalam pertemuan para pemimpin dunia di G20 pada Bulan Juli, isu ini akan kembali dibicarakan yaitu terkait kelanjutan kerja sama positif antar para pemain global.

Hal ini menjadi penting, karena sebelumnya, forum G20 selalu memberi dukungan pada upaya kerja sama dagang.  “Trade protectionism sudah jadi isu bahkan di G20. Nanti akan dibicarakan, apakah protectionism ini dapat di-minimize,” pungkas Menkeu.

--- Sandy Javia

Komentar