Breaking News

REGIONAL Hasil Tes Swab Pasien Negatif, NTT Kembali ke Jalur Hijau Covid-19 25 Apr 2020 13:02

Article image
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT saat memberikan keterangan pers. (Foto: Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)
Marius juga mengimbau agar masyarakat NTT, khususnya keluarga dari pasian pertama ini; dari sahabat hingga tetangga, untuk menerima pasien pertama yang telah sembuh ini dengan sukacita.

KUPANG, IndonesiaSatu.co-- Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sekaligus juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, mengatakan bahwa dengan negatifnya hasil Swab Test kedua terhadap pasien pertama, El Asamau, yang terpapar virus corona beberapa waktu lalu, maka Provinsi NTT kembali ke jalur hijau Covid-19 dengan nihil pasien positif.

“Meski kita kembali ke jalur hijau, namun Bapak Gubernur tetap mengimbau seluruh masyarakat NTT untuk tetap waspada dan siaga,” tandas Marius kepada pers di posko gugus tugas di Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Jalan Palapa Kupang, Jumat (24/4/20).

Menurut Marius, imbauan itu karena masih banyak Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan juga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta Orang Tanpa Gejala (OTD) yang hasil tesnya belum selesai atau belum diketahui.

“Untuk itu, Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur mendorong kita untuk tetap mengikuti protokol-protokol kesehatan yang sudah berlaku selama ini. Kita mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena perlindungan-Nya maka pasien pertama kita 1 kembali sehat (sembuh),” ungkap Marius.

Marius juga mengimbau agar masyarakat NTT, khususnya keluarga dari pasian pertama ini; dari sahabat hingga tetangga, untuk menerima pasien pertama yang telah sembuh ini dengan sukacita.

“Ketika beliau kembali ke rumah, kita harapkan agar keluarga dan masyarakat menerima dia. Karena dia merupakan saudara kita yang telah sembuh. Namun, tetap dipantau oleh tim medis selama 14 hari ke depan,” lanjutnya.

Apresiasi dan Bangga

Sementara Kadis Kesehatan NTT yang juga Sekretaris I Gugus Tugas, Dr. dr. Domi Mere, menegaskan bahwa pasien pertama yang sembuh ini telah mengikuti protokol perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. W. Z. Yohanes Kupang dengan baik.

“Teman-teman media, kami sampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu kami mendapat informasi dari pusat menyatakan bahwa hasil Swab untuk pasien pertama kita negatif. Itu berarti, pasien tersebut, setelah mengikuti protokol perawatan di RSUD Prof. Dr. W. Z. Yohanes itu sembuh dan yang bersangkutan dapat dipulangkan,” kata Dokter Domi.

Namun demikian, sebut mantan Dirut RSUD Prof. Dr. W. Z. Yohanes Kupang itu, selama 14 hari ke depan harus mengisolasi diri di rumah.

“Ini (isolasi diri) agar kita memastikan bahwa kondisinya pulih dan pada akhirnya dapat bersosialisasi kembali sebagaimana mestinya,” ujar dia.

Dijelaskan bahwa hingga tren peningkatan kriteria ODP maupun PDP di Provinsi NTT masih cukup tinggi.

“Kita ketahui bahwa ODP jumlahnya cukup besar yakni 1.577, sedangkan OTG  ada 58. Dengan melihat kondisi seperti ini, maka kita tidak bisa mengatakan NTT ini aman dari penyebaran Covid-19. Namun kita harus tetap mengikuti prinsip kehati-hatian," imbaunya.

Upaya deteksi dini yang harus dilakukan, kata dia, apabila peningkatan kasus ke depannya itu kita harus melibatkan seluruh sumber daya yang besar terutama terhadap penanganan pasien di rumah sakit.

Dia juga mengapresiasi kinerja Direktur RSUD Johanes Kupang, tim dokter dan seluruh sumber daya yang ada di rumah sakit.

“Saya ingin memberikan apresiasi, untuk Bapak Direktur RSUD Dr. W. Z. Yohanes, para dokter dan seluruh tenaga medis dan non medis yang merawat pasien. Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-setingginya dan biarlah mendapatkan berkat dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita harapkan ke depan pelayanan semakin hari semakin baik,” katanya. 

--- Guche Montero

Komentar