Breaking News

BERITA In Memoriam Bripka Robert, PADMA Indonesia: Pejuang Anti Human Trafficking NTT itu Telah Pergi 19 Jul 2020 07:49

Article image
Anggota Polres Kupang Kota, alm. Bripka Robert Larimanu bersama isteri saat membagikan Parcel Lebaran di Pelabuhan Tenau, Kota Kupang, NTT. (Foto: Dokpri RL)
"Selamat jalan menuju Rumah Bapa di Sorga, pejuang kemanusiaan NTT," ungkap Gabriel.

KUPANG, IndonesiaSatu.co-- Lembaga Hukum dan HAM, Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (PADMA) Indonesia menyatakan belasungkawa mendalam atas kepergian salah satu pejuang Anti perdagangan manusia (Human Trafficking) di wilayah KP3 Tenau, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bripka Robert Larimanu.

Dalam keterangan rilis kepada media ini, Sabtu (18/7/20) Keluarga Besar Lembaga PADMA Indonesia bersama jejaring  penggiat Anti Human Trafficking NTT menyatakan dukacita mendalam.

"Kami sungguh merasa kehilangan salah satu pejuang kemanusiaan yang bertugas di KP3 Tenau, Kota Kupang. Selama bertugas di KP3 Laut Tenau, Almarhum selalu berjuang menyelamatkan anak-anak  NTT dari mafia Perdagangan Orang melalui jalur laut," ungkap Direktur PADMA, Gabriel Goa.

Selain itu, lanjut Gabriel, selama pandemi  Covid-19, almarhum bersama istri dan jajarannya proaktif membantu orang-orang kecil yang membutuhkan bantuan sosial.

"Almarhum rela mengorbankan gaji dan tabungan keluarga guna membantu sesama saudara terutama kaum kecil yang sungguh membutuhkan uluran tangan kemanusiaan. Beliau adalah sosok Polisi yang peduli, rela berkorban dan dermawan," kesan Gabriel.

Secara pribadi Gabriel mengaku berkenalan lebih dekat dengan Almarhum saat Rakornas Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana  Perdagangan Orang (TPPO) yang diselenggarakan di Hotel Aston Kupang.

"Sebelumnya kami saling berkoordinasi dalam upaya pencegahan TPPO dan migrasi ilegal. Almarhum sangat berkomitmen terhadap masalah Human Trafficking di NTT. NTT berduka atas kehilangan sosok beliau yang sangat loyal menjaga korps institusi Polri dan misi kemanusiaan di NTT," kenang Gabriel.

"Selagi saya bertugas di KP3 Tenau Kakak, saya dan jajaran akan pantau serta berkomitmen selamatkan anak-anak NTT. Kakak tolong kawal bersama teman-teman Pers agar mereka sonde lolos," pesan almarhum.

"Selamat jalan menuju Rumah Bapa di Sorga, pejuang kemanusiaan NTT. Jadilah pendoa bagi  Keluarga serta kami semua yang masih terus berjuang melawan mafia Human Trafficking dan Migrasi Ilegal.  Kami terus berkomitmen melanjutkan perjuanganmu, Polisi peduli dan pejuang tanpa pamrih. Anda pantas menerima penghargaan atas abdimu di dunia yang selalu loyal berjuang: Stop Bajual Orang NTT," tutup Gabriel.

--- Guche Montero

Komentar