Breaking News

HUKUM Istri Tertangkap OTT, Ruang Kerja Gubernur Bengkulu Digeledah 21 Jun 2017 16:07

Article image
KPK mengamankan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dalam OTT di Bengkulu untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Foto: ANTARA)
Setelah menangkap Lily dan dua orang dari sektor swasta itu, penyidik KPK membawa serta Ridwan Mukti ke gedung KPK di Jakarta.

BENGKULU, IndonesiaSatu.co -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu siang menggeledah ruang kerja Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti, di lantai dua kantor Pemerintah Provinsi Bengkulu di Jalan Pembangunan No. 1, Kota Bengkulu.

Selain menggeledah ruang gubernur, 15 petugas KPK juga menggeledah ruangan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di lantai satu gedung pemerintah berlantai tiga itu.

Penggeledahaan dilakukan menyusul operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan tim penindakan KPK pada Selasa (20/6/2017) terhadap Lily Martiani Maddari, istri Ridwan Mukti di rumah kediaman pribadi di Jalan Hibrida, Kelurahan Sidomulyo, Kota Bengkulu.

Direktur Reskrimsus Polda Bengkulu, Kombes Pol Herman menjelaskan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) KPK dilakukan terkait dugaan penerimaan komisi proyek pembangunan jalan di daerah itu.

Bersama Lily, tim KPK juga menangkap seorang kontraktor yang diduga penyuap istri gubernur Bengkulu itu, berinisial RDS.

Saat penggeledahan yang berlangsung bertepatan dengan waktu istirahat pegawai itu, tidak ada aparatur sipil negara yang terlihat berada di ruangan tersebut.

Polisi bersenjata lengkap mengawal penggeledahan ruang kerja orang nomor satu di Bengkulu.

Setelah menangkap Lily dan dua orang dari sektor swasta itu, penyidik KPK membawa serta Ridwan Mukti ke gedung KPK di Jakarta.

Herman mengatakan untuk sementara ini diketahui ada barang bukti berupa uang sebesar Rp 1 miliar dan masih didalami tim KPK.

Namun, ia menolak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai untuk proyek pembangunan infrastruktur jalan mana komisi yang diterima oleh Lily Mardiati Maddari.

Hingga berita ini diturunkan, diketahui Lily dan RDS masih berada di gedung Direskrimsus Polda Bengkulu.

Sementara di lokasi parkir kendaraan di sisi gedung Direskrimsus terparkir mobil berwarna putih yang merupakan mobil dinas Gubernur Bengkulu, plat merah BD 1.

Kasubid Humas Polda Bengkulu, Kompol Mulyadi saat ditanyai wartawan membenarkan keberadaan istri gubernur Bengkulu itu dan seorang kontraktor diamankan oleh KPK di Markas Polda Bengkulu.

"Iya benar, istri gubernur, gubernur dan seorang kontraktor bersama tim KPK sedang berada di Direskrimsus," kata Mulyadi seperti dikutip Antara News.

Namun, Mulyadi menolak memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus dan barang bukti yang disita tim KPK.

Hingga berita ini diturunkan, Lily bersama suaminya Ridwan Mukti serta kontraktor RDS masih diamankan di Markas Polda Bengkulu.

Sebelum mendampingi suaminya memimpin Bumi Rafflesia, Lily Martiani Maddari pernah menduduki kursi anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan.

Sebelum memasuki dunia politik dan berhasil menjadi tokoh penting partai Golkar di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Lily sudah lebih dulu dikenal sebagai pengusaha.

--- Simon Leya

Komentar