SASTRA JEJAK SUNYI DEMOKRASI (Puisi) 23 Sep 2017 13:56
Soal bhineka, indonesia rumah beradab warga bangsa, tanpa sekat!
Oleh Guche Montero
Pada haribaan pertiwi
Tonggak histori laten jadi intrik
Hasrat jiwa remuk rasa
Terseret musim penuh alibi
Cukup sudah adrenalin hipokrasi
Titik histori jangan lagi sulam emosi
Di simpul nadir, ikhtiar maaf terpahat di pusara nurani
Senja sudah usia Bangsa
Embun muda menggenang di jalanan
Tidak untuk memupuk citra
Apalagi merawat simpati kerdil esensi
Cerita hilir tidak semata seremoni
Hingga di ufuk benang kusut kembali dirajut
Kisruh di hulu tak luput dari siasat
Rakyat lupa apa kata wakilnya
Memaksa legislasi jadi doktrin?
Demokrasi bukan slogan setengah hati
Musim puasa tuhan sudah lewat
Litani doa jelata hampir terseret angin tenggara
Pada sukma sejarah
Nadi sang saka berkibar bakti
Titah demokrasi jadi pilar kunci ke pelosok negeri
Soal bhineka, indonesia rumah beradab warga bangsa, tanpa sekat!
Wajah demokrasi tidak semata retorika tanpa kendali logika
Intuisi tergelincir lebih mirip ombak berbuih
Sinisme yang wajar tidak mesti dipaksa jadi doktrin legitim
"Republik mimpi" sudah lama tersisih, histori jadi naif
Jejak sunyi demokrasi lahirkan rahasia
Tak kunjung berujung pada rambut dengan debu
Potret demokrasi soal imaji mendidik generasi
Menepis gemuruh empati
Hijrahkan litani jiwa kaum jelata
Republik ini milik kita.!
Kini pada titik nadir demokrasi
Jejak bernyali jadi kiprah paling mesti
Saat musim yang pasti datang kembali, nanti
Doa bangsa jadi amanah terjanji
Untuk negeri, demokrasi tak lebih tua dari usia
Demokrasi beradab
Niscaya bangsa bermartabat!
***
Komentar