Breaking News

PENDIDIKAN Jokowi: Pendidikan Karakter Tangkal Budaya Asing 06 Mar 2019 08:28

Article image
Presiden Jokowi bertemu para pelajar dalam kunjungannya pada suatu kesempatan. (Foto: Ist)
Jokowi yakin, Indonesia memiliki ideologi yang kuat sehingga sulit dipengaruhi oleh budaya asing. Karena itu, ia pun meminta agar masyarakat tak perlu khawatir terhadap masuknya berbagai budaya asing.

BOGOR, IndonesiaSatu.co -- Pendidikan karakter diperlukan sehingga generasi muda memiliki karakter yang kuat. Karena itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai perlunya menumbuhkan pendidikan karakter dan sopan santun kepada anak-anak sejak usia dini.

Hal ini disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada siswa SMA Taruna Nusantara tahun 2019 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (4/3/2019).

"Tetapi memang pendidikan karakter, budi pekerti, sopan santun, tata krama ke orang tua, ke senior, harus terus ditumbuhkan ke anak sejak usia dini," kata Jokowi.

Dengan penguatan pendidikan karakter ini, kata dia, masyarakat nantinya tak akan khawatir terhadap masuknya budaya asing ke Tanah Air. Ia mencontohkan seperti budaya K-pop yang berasal dari Korea Selatan.

Menurutnya, generasi muda bisa menikmati budaya dari negeri gingseng tersebut. Namun, ia mengingatkan Indonesia juga memiliki budaya musik yang tak kalah menarik seperti keroncong dan juga dangdut.

"Kalau kita sadar dengan budaya kita sendiri, karakter ke-Indonesiaan yang kita miliki, ya gak perlu khawatir masuknya budaya luar ke negara kita. Kita boleh saja lihat K-Pop. Tapi kita kan juga punya musik yang lebih bagus, keroncong, dangdut, lagu daerah yang kita miliki. Ya kalau mau nonton silakan untuk pembanding. Gak ada masalah," ujarnya.

Jokowi yakin, Indonesia memiliki ideologi yang kuat sehingga sulit dipengaruhi oleh budaya asing. Karena itu, ia pun meminta agar masyarakat tak perlu khawatir terhadap masuknya berbagai budaya asing.

"Karena kekuatan ideologi kita sangat memengaruhi sehingga sulit ditembus budaya luar," pungkasnya. 

--- Redem Kono

Komentar