Alasan terpilihnya Jokowi karena mencitrakan 'pemimpin populis yang tidak menikmati dukungan dari cendekiawan (berbasis) agama, juga tidak berasal dari latar belakang ekonomi tinggi atau militer'.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Kabar membanggakan bagi Indonesia yang kini dilanda sentimen berbasis agama dan politik beberapa waktu terakhir di tahun 2017.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menempati menempati urutan ke-13 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia, seperti yang dilaporkan Themuslim500.com/the-top-50, Minggu, (21/5/2017).

Daftar itu disusun dan dipublikasikan Royal Islam Strategic Studies Centre (RISSC), yang berbasis di Amman, Yordania.

Survei bertajuk “The 500 Most Influential Muslims” menyebut alasan terpilihnya Jokowi karena mencitrakan  'pemimpin populis yang tidak menikmati dukungan dari cendekiawan (berbasis) agama, juga tidak berasal dari latar belakang ekonomi tinggi atau militer'.

Adapun tokoh-tokoh yang dipilih selain Jokowi adalah Ketua Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj di peringkat 20, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin di peringkat 41, dan Ra'is Amm Jam'iyyah Ahli Thariqah al-Mu'tabarah al-Nahdliyah (JATMAN) Habib Luthfi Yahya 

 “Seluruh tokoh itu  dipilih dari 13 profesi yang lekat pada masyarakat, yakni ulama, politikus, pejabat agama dalam institusi pemerintahan, guru spiritual, dan filantropik. Tokoh Islam berpengaruh itu juga dipilih dari mereka yang bergerak di bidang aktivisme sosial, seni, budaya, media, olahragawan, bahkan ekstremis,” terang RISSC sebagai keterangan publikasi tersebut.

Keseluruhan tokoh, dipilih berdasarkan sejumlah kriteria di antaranya memunyai kekuatan untuk melakukan perubahan yang berdampak signifikan terhadap dunia Islam.

Tokoh-tokoh Indonesia selain Jokowi; Said Agil, Din Syamsuddin, serta Habib Lutfhi terpilih karena keteguhannya membimbing umat Muslim secara baik dan benar.

--- Redem Kono