Breaking News

NASIONAL Jokowi Tidak Beri Ruang Bagi Perusuh yang Merusak Negara 22 May 2019 18:12

Article image
Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan keterangan terkait kerusuhan pascapengumunan hasil pemilu 2019 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/5/2019). (ANTARA)
Presiden Joko Widodo menegaskan tidak memberikan toleransi kepada siapapun juga yang akan menganggu keamanan, menganggu proses demokrasi, menganggu persatuan negara yang amat kita cintai ini.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan pernyataan keras menyikapi aksi protes terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu yang berujung pada kerusuhan Selasa (21/5/2019) dini hari hingga, Rabu pagi,.

Jokowi mengatakan, dirinya membuka ruang kepada siapapun yang ingin berkerja sama membangun negara namun tidak akan memberi ruang kepada siapapun yang akan menganggu keamanan nasional.

"Saya tidak memberikan toleransi kepada siapapun juga yang akan menganggu keamanan, menganggu proses demokrasi, menganggu persatuan negara yang amat kita cintai ini," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019).

"Kita tidak akan memberikan ruang untuk perusuh-perusuh yang akan merusak negara kita. Tidak ada pilihan, TNI dan Polri akan menindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," tambah Presiden.

Sebagai Kepala Negara dan kepala pemerintahan ia mempunyai kewajiban untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan.

"Dan sudah disediakan oleh konstitusi kita bahwa segala perselisihan, sengketa pemilu itu diselesaikan melalui MK," kata Jokowi seperti dilansir ANTARA.

Jokowi menghargai langkah Prabowo-Sandi yang telah membawa sengketa pilpres itu ke MK. "Saya juga meyakini bahwa hakim di MK akan memutuskan sesuai dengan fakta-fakta yang ada, berdasarkan fakta yang ada," katanya.

Jokowi juga menyebutkan saat ini bulan Ramadhan yang penuh berkah, bulan yang penuh ampunan, penuh kasih sayang untuk semua saling menghormati, saling menghargai.

"Dan kewajiban kita juga sebagai umat Islam untuk memperbanyak amal saleh, berbuat baik," katanya.

Jokowi juga menyebutkan saat ini situasi masih terkendali sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Saya mengajak, mari kita merajut kembali persatuan kita, merajut kembali persaudaraan, kerukunan kita karena Indonesia adalah rumah kita bersama," katanya.

Turut hadir dalam jumpa pers yakni Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian, dan sejumlah menteri lain. Jumpa pers tersebut menyikapi aksi unjuk rasa yang berakhir kerusuhan pada Selasa (21/5/2019) dini hari hingga, Rabu pagi, di beberapa lokasi di Jakarta. Pemerintah menduga, aksi kerusuhan tersebut sudah direncanakan. Hal itu terlihat dari kronologi kejadian.

--- Simon Leya

Komentar