Breaking News

POLITIK Kabinet Kerja II, Pengamat: Harus Ada Perwakilan dari NTT 19 Jul 2019 11:19

Article image
Kabinet Kerja Jilid I Presiden Jokowi. (Foto: kompas.com)
Ada desas-desus beberapa nama yang akan masuk dalam kabinet kerja jilid II Jokowi namun itu belum pasti. Tetapi harusnya harus ada dari NTT.

KUPANG, IndonesiaSatu.co – Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih sudah mendekat. Berbarengan dengan itu, tersebar pula daftar anggota Kabinet Kerja Jilid II di media sosial yang kemudian ternyata hoaks.

Lepas dari benar tidaknya nama-nama yang tertera dalam daftar tersebut, Pengamat ekonomi Dr. James Adam dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur,  mengharapkan ada perwakilan dari provinsi berbasis kepulauan itu pada Kabinet Kerja Jilid II Presiden Jokowi.

Menurut James Adam yang adalah aktivis International Fund for Agricultural Development (IFAD), Jokowi harusnya bisa memilih satu perwakilan dari NTT, karena persentase perolehan suara Jokowi tinggi di NTT.

"Menurut saya, harusnya ada perwakilan menteri dari NTT ini, mengingat NTT adalah provinsi yang menjadi penyumbang suara," katanya seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan bahwa pada periode sebelumnya memang sudah ada perwakilan dari NTT, namun posisi menteri perwakilan dari NTT itu terhenti sebelum selesai kepemimpinan Jokowi di periode pertama.

Menurut dia banyak nama-nama yang cocok dan layak di NTT yang diperhitungkan oleh Presiden Jokowi agar masuk dalam kabinet kerjanya.

James menambahkan bahwa dirinya sendiri sepintas sudah mendengar beberapa nama dari NTT.

"Ada desas-desus beberapa nama yang akan masuk dalam kabinet kerja jilid II Jokowi namun itu belum pasti. Tetapi harusnya harus ada dari NTT," tegas dia.

Saat ini tim internal Jokowi sedang bertugas menyeleksi kandidat menteri di periode keduanya. Identitas tim tersebut juga dirahasiakan ke publik.

Terkait dari partai mana saja, James tidak mempermasalahkan, yang penting bisa bekerja membangun Indonesia.

Presiden Joko Widodo sendiri dalam beberapa kesempatan mengatakan bahwa beberapa orang muda bisa saja masuk dalam daftar kabinet kerja jilid II.

--- Simon Leya

Komentar