Breaking News

INTERNASIONAL Kanselir Jerman: Krisis Iklim Global adalah Ancaman Semua Bangsa 31 Dec 2019 21:14

Article image
Kanselir Jerman Angela Dorothea Merkel. (Foto: spiegel.de)
Wanita pertama yang menjadi Kanselir Jerman itu menyerukan negara-negara Eropa agar tampil lebih kompak dan kuat dalam upaya mengatasi pemanasan global dan semua dampaknya.

BERLIN, IndonesiaSatu.co -- Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, krisis lingkungan dan pemanasan global disebabkan oleh kesalahan manusia. Ia menekankan pentingnya upaya-upaya nyata untuk perlindungan iklim.

Seperti dilansir Spiegel Online, Selasa (31/12/2019), hal itu dikemukakan Merkel dalam pidato menjelang tahun baru 2020 yang disiarkan oleh televisi Jerman.

"Pemanasan global amat nyata dan menjadi ancaman bagi semua bangsa. Semua krisis yang timbul dari pemanasan global berakar pada kesalahan manusia sendiri. Karenanya, kita harus melakukan segala sesuatu yang mungkin secara manusiawi untuk menghadapi tantangan umat manusia saat ini," ujar Merkel seperti dikutip dari spiegel.de, Selasa (31/12/2019).

Ia menegaskan, paket kebijakan iklim Jerman yang baru disepakati bertujuan  untuk mengatasi masalah perubahan iklim global.

Kesepakatan tersebut di antaranya mengenai sistem penetapan harga karbondioksida untuk sektor transportasi dan penurunan pajak pertambahan nilai untuk tiket kereta api jarak jauh.

Merkel juga mengakui, muncul kritik dari berbagai kalangan yang merasa terbebani oleh kebijakan tersebut.

Meski demikian ia membela keputusan pemerintahannya dan menegaskan bahwa paket kebijakan itu menghadirkan "kerangka kerja yang dibutuhkan''.

"Tentu benar, dengan umur 65 tahun saat ini, saya berada pada usia di mana saya tidak akan mengalami semua konsekuensi dari perubahan iklim yang akan muncul jika para politisi tidak bertindak. Anak-anak dan cucu-cucu kitalah yang harus hidup dengan konsekuensi dari apa yang kita lakukan atau tidak lakukan hari ini," ungkap Merkel.

Ia menegaskan akan mengerahkan seluruh upayanya agar Jerman mampu membuktikan kontribusi secara ekologis, ekonomi, dan sosial untuk mengatasi dampak-dampak perubahan iklim.

Wanita pertama yang menjadi kanselir Jerman itu juga menyerukan agar Eropa tampil lebih kompak dan kuat dalam upaya mengatasi pemanasan global dan semua dampaknya.

Ia berjanji akan bekerja sama dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, yang merupakan mantan menteri pertahanan Jerman di pemerintahannya.

Selain itu, Merkel akan menggelar sejumlah pertemuan dengan para pemimpin Afrika dan China untuk membahas upaya perlindungan iklim bumi.

--- Rikard Mosa Dhae