Breaking News

INTERNASIONAL Kapal Selam AS “USS Michigan” Tiba di Korea Selatan 25 Apr 2017 20:11

Article image
Kapal selam AS "USS Michigan" tiba di pelabuhan Busan, Korea Selatan. (Foto: Reuters/Jermaine Ralliford/U.S. Navy)
USS Michigan merupakan kapal selam bertenaga nuklir yang mampu menampung 60 pasukan tempur serta membawa sedikitnya 154 rudal Tomahawk sebagai senjata utama.

SEOUL, IndonesiaSatu.co -- USS Michigan, kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), dikabarkan telah tiba di Pelabuhan Busan, Korea Selatan (Korsel), Selasa (25/4/2017). Spiegel Online menyebutkan, kapal selam tersebut merupakan bagian dari armada militer AS yang dikirim ke Semenanjung Korea pada akhir bulan ini. USS Michigan akan bergabung dengan kapal induk AS USS Carl Vinson dan dua kapal perang lainnya yang tengah menuju perairan Korea.

Diberitakan pula bahwa USS Michigan merupakan kapal selam bertenaga nuklir. Kapal selam canggih tersebut mampu menampung 60 pasukan tempur dan membawa sedikitnya 154 rudal Tomahawk sebagai senjata utama. Selain itu berbagai perlengkapan perang lainnya, antara lain kapal selam mini, juga menjadi bagian dari kekuatan USS Michigan.

Para pengamat militer dan keamanan menilai, pengerahan armada perang ke Semenanjung Korea merupakan  aksi lanjutan yang timbul dari kebijakan sepihak dan kontroversial Presiden AS Donald Trump menghadapi aksi provokatif Korea Utara (Korut) dengan program dan uji coba rudal berhulu ledak nuklirnya.

Komando AS untuk wilayah Asia Pasifik menyatakan, penempatan armada perang AS di Semenanjung Korea merupakan langkah antisipasi terhadap tindakan Korut yang bersikeras melakukan uji coba misil berhulu ledak nuklir dan pernyataan-pernyataan provokatif yang kerap dilontarkan pemimpin Korut Kim Jong-un.

Rangkaian uji coba misil Korut dalam setahun terakhir telah memicu ketegangan di kawasan Semenanjung Korea karena dianggap mengancam negara-negara di wilayah tersebut, khususnya Korsel dan Jepang. Tindakan Korut telah dikecam oleh forum internasional karena melanggar kesepakatan dan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Berbagai sanksi yang dijatuhkan PBB sering diabaikan Korut.

Penempatan armada perang AS di Semenanjung Korea membuktikan pernyataan Presiden Trump, bahwa  pemerintah AS akan melancarkan tindakan sepihak terkait ancaman Korut. Ia menegaskan, langkah AS terhadap Korut akan menyerupai kebijakan negaranya terhadap Suriah belum lama ini.

--- Rikard Mosa Dhae