Iriawan dinilai sangat mumpuni, mampu dan tepat menduduki jabatan barunya tersebut.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menunjuk Irjen Pol Idham Aziz menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Pol M Iriawan yang naik jabatan menjadi Asisten OperasionalKapolri.

Promosi jabatan M Iriawan dari Kapolda Metro Jaya ke Asisten Operasional Kapolri bukannya tanpa sebab. Iriawan dinilai sangat mumpuni, mampu dan tepat menduduki jabatan barunya tersebut.

Setidaknya hal itu terlihat dari kemampuan Iriawan saat menjadi Kapolda Metro Jaya.

“Kondisi Jakarta sudah relatif aman, saya memerlukan beliau untuk membantu saya di posisi yang lebih menantang seperti mengamankan beberapa agenda peting kedepannya,” kata Kapolri di gedung Smesco, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2017).

Tito menyebutkan sejumlah pekerjaan menatang itu di antaranya ajang Asian Games, Pilkada, dan IMF World Bank Conference di Bali.

“meskipun paling tidak beliau menyusun langkah-langkahnya apalagi Asisten Operasi adalah salah satu deputi keamanan untuk Asian Games itu. Saya memerlukan beliau untuk posisi yang lebih penting,” imbuhnya.

Tito memuji hasil kerja Iriawan yang sangat baik. Salah satunya, terkait kasus penangkapan penyelundup satu ton sabu di Anyer, sebuah jumlah yang paling besar dalam sejarah.

“Saya anggap sangat sukses Pak Kapolda. Penangkapan kasus-kasus besar, cukup besar, ini narkotika dalam sejarah pengungkapan narkotika terbesar, di zamannya Pak Kapolda Metro, Pak M Iriawan,” urai Tito.

---