Breaking News

INTERNASIONAL Kebakaran Hutan Makin Mengancam, Otoritas Canberra Umumkan Kondisi Darurat 01 Feb 2020 11:38

Article image
Kebakaran hutan dan semak melanda wilayah pinggiran Kota Canberra, Australia. (Foto: getty images)
Sejak September lalu kebakaran hutan di Australia telah menewaskan sedikitnya 33 orang, menghancurkan sekitar 2 ribu bangunan, dan menghanguskan lebih dari 11 juta hektare lahan.

CANBERRA, IndonesiaSatu.co -- Pemerintah Teritori Ibu Kota Australia (ACT) mengumumkan keadaan darurat dampak kebakaran hutan yang terjadi di wilayah selatan Canberra.

Disitir dari welt.de, Sabtu (1/2/2020), pejabat ACT mengatakan musibah kebakaran hutan di Australia kali ini merupakan yang terburuk sejak kebakaran hutan yang dahsyat pada tahun 2003 silam.

"Kami (ACT) menghadapi ancaman kebakaran hutan terburuk sejak kebakaran hebat tahun pada 2003 lalu," ungkap Andrew Barr, salah satu pimpinan kementerian ACT, seperti dikutip dari welt.de, Sabtu (1/2/2020).

Barr menambahkan, tidak ada prioritas yang lebih tinggi bagi otoritas ACT saat ini selain ancaman kebakaran hutan dan semak.

Ia juga mengatakan, ancaman meluasnya api amat sulit dikendalikan karena karena suhu udara terus meningkat hingga 40 derajat Celcius.

Informasi pemerintah ACT menyebutkan, kobaran api telah membakar lebih dari 18.500 hektare wilayah selatan Canberra.

Warga di sekitar kota Canberra dihimbau untuk waspada sambil menunggu kemungkinan evakuasi.

Dampak terburuk kebakaran terjadi di distrik Tuggeranong, sekitar 20 menit perjalanan dengan mobil dari Gedung Parlemen di Canberra.

Barr juga mengatakan, status keadaan darurat memungkinkan petugas memberikan tambahan bantuan untuk menangani kebakaran hutan dan semak yang semakin meluas dan mengancam warga di sekitar Ibu Kota Canberra.

Secara keseluruhan, sejak September lalu kebakaran hutan di Australia telah menewaskan sedikitnya 33 orang dan menghancurkan lebih dari 2 ribu bangunan, serta menghanguskan lebih dari 11 juta hektare lahan.

Jutaan hewan, terutama kanguru dan koala, juga hangus terbakar dalam musibah kebakaran hutan yang melanda wilayah timur dan tenggara Australia itu.

--- Rikard Mosa Dhae