Breaking News

NASIONAL Kecam Terorisme, Jokowi: Agama Tidak Ajarkan Kekerasan 15 May 2018 06:40

Article image
Presiden RI Joko Widodo. (Foto: Ist)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam aksi terorisme dalam bentuk peledakan bom bunuh diri di Surabaya, Minggu (13/5/2018) dan Senin (14/5/2018) ini, yang dinilainya tidak bermartabat karena melibatkan anak-anak kecil berumur 9 tahun sampai 12 tahun.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam aksi terorisme  dalam bentuk peledakan bom bunuh diri di Surabaya, Minggu (13/5) dan Senin (14/5/2018) ini, yang dinilainya tidak bermartabat karena melibatkan anak-anak kecil berumur 9 tahun sampai 12 tahun.

“Tadi pagi juga sama, membawa anak kecil lagi, ini tadi saya baru mendapat informasi. Ada anak yang dibawa lagi umur 8 tahun, umur 15 tahun,” kata Presiden Jokowi sedih saat memberikan sambutan pada Halaqoh Nasional Hubbul Wathon dan Deklarasi Gerakan Nasional Mubalig Bela Negara (GN-MBN) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (14/5/2018) siang.

Menurut Presiden, ini adalah kewajiban bersama, para mubalig untuk mengingatkan kepada santri-santrinya, untuk mengingatkan kepada jamah-jamaahnya, untuk mengingatkan kepada umat-umatnya bahwa agama Islam tidak mengajarkan seperti itu.

“Tidak mengajarkan sesuatu dengan kekerasan, enggak ada. Mengajarkan kita untuk lemah lembut, sopan santun, menghargai orang, menghormati orang lain, tawadu, rendah hati. Saya kira itu yang diajarkan oleh Nabi besar kita kepada kita,” tegas Presiden.

--- Redem Kono

Komentar