Breaking News

INTERNASIONAL Kecelakaan Ethiopian Airlines, Sistem Anti-Stall Boeing Max 8 Diaktifkan Sebelum Jatuh 30 Mar 2019 16:41

Article image
Pesawat Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines jatuh. (Foto: faz.net)
Sebuah perkembangan terakhir menyebutkan sistem anti-stall diaktifkan sebelum pesawat Boeing 737 Max 8 Ethiopian Airlines jatuh.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Penyeledikikan terhadap kasus kecelakaan pesawat yang melibatkan Boeing MAX 8 terus berlanjut. Sebuah perkembangan terakhir menyebutkan sistem anti-stall diaktifkan sebelum pesawat Boeing 737 Max 8 Ethiopian Airlines jatuh.

Hal ini mengemuka dari laporan surat kabar terkemuka Amerika The Wall Street Journal, Jumat 29 Maret 2019 seperti dikutip dari okezone.com.  Menurut media tersebut yang mengutip sumber-sumber terkait temuan awal dalam investigasi kecelakaan itu adalah orang-orang yang telah menerima briefing mengenai kesimpulan awal para penyelidik.

Seperti diketahui, kecelakaan 10 Maret lalu menewaskan seluruh 157 orang dalam pesawat yang jatuh tidak lama setelah lepas landas dari Addis Ababa.

Kecelakaan di Ethiopia itu mirip dengan kecelakaan lain yang melibatkan jet 737 MAX 8 di Indonesia pada 29 Oktober 2019 lalu yang menewaskan seluruh 189 orang di dalamnya, hanya beberapa menit setelah lepas landas.

Para investigator di Indonesia juga menarget penyelidikan mereka pada sistem anti-stall pesawat tersebut.

Boeing awal pekan ini menyatakan hampir menuntaskan pemutakhiran sistem anti-stall pada jet-jet 737 Max 8.

Sebuah gugatan hukum diajukan terhadap Boeing di pengadilan federal Amerika, terkait kecelakaan di Ethiopia, pada Kamis 28 Maret 2019.

Gugatan itu diajukan di Illinois atas nama keluarga Jackson Musoni, warga negara Rwanda yang tewas dalam kecelakaan tersebut. Dalam gugatan itu disebutkan Boeing sembrono dalam desain 737 Max 8-nya.

Maskapai-maskapai penerbangan di berbagai penjuru dunia menghentikan sementara pengoperasian Max 8 setelah kecelakaan baru-baru ini.

--- Simon Leya

Komentar