Breaking News

POLITIK Ketua MPR Nilai Pertemuan Mega-SBY Sinyal Positif 18 Aug 2017 12:39

Article image
Ketua MPR Zulkifli Hasan. (Foto: Ant)
Ketua Umum DPP Partai PAN ini mengatakan, sikap seperti itu juga telah dicontohkan para pendiri bangsa. Meskipun berbeda pandangan politik namun mereka tetap bersatu.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co - Ketua MPR, Zulkifli Hasan, menilai pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Susilo Yudhoyono, di Istana Merdeka, Kamis kemarin (17/8), merupakan sinyal positif karena memberikan kesejukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Pertemuan itu akan membuat sinyal positif, rakyat menjadi sejuk, aman, dan tentram," kata Zulkifli usai menghadiri Peringatan Hari Konstitusi, di Gedung Nusantara IV, Jakarta, Jumat (18/8/2017).

Dia menilai pertemuan itu menegaskan bahwa meskipun berbeda pandangan politik, namun jika terkait Merah-Putih tetap satu.

Ketua Umum DPP Partai PAN ini mengatakan, sikap seperti itu juga telah dicontohkan para pendiri bangsa. Meskipun berbeda pandangan politik namun mereka tetap bersatu.

"Kalau menyangkut Merah-Putih, kita tetap satu. Itu yang telah dicontohkan para pendiri negeri ini seperti Bung Karno, Bung Hatta, Buya Hamka, Pak TB Simatupang, dan Ki Bagus Hadikusumo," ujarnya.

Seperti diberitakan, Megawati dan SBY bertemu pada peringatan HUT RI ke-72 di Istana Merdeka. Keduanya sempat bersalaman dan berbincang singkat. 

Megawati tidak pernah hadir dalam perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia di Istana selama 10 tahun SBY menjadi presiden. Megawati memilih menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Sebaliknya, Megawati selalu hadir dalam upacara kemerdekaan di Istana Merdeka pada saat Joko Widodo menjadi presiden menggantikan Yudhoyono. Tiga tahun Jokowi menjabat, baru kali ini SBY hadir memenuhi undangan upacara kemerdekaan Indonesia. 

Pada HUT Indonesia 2015 dan 2016 lalu, Yudhoyono lebih memilih merayakan kemerdekaan di kampung halamannya di Pacitan, Jawa Timur. 

 

Pesan SBY

Usai upacara pengibaran bendera, SBY mengatakan dirinya mengharapkan agar bangsa Indonesia terus memperkuat persatuan NKRI.

"Kompak membangun negerinya bersama-sama, Insya Allah 2045 negara kita akan kuat, makin adil, dan makin makmur," kata SBY, Kamis.

Seluruh tiga mantan kepala negara hadir dalam upacara peringatan HUT Kemerdekaan Ke-72 RI yaitu Presiden RI Ke-3 BJ Habibie dan Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri.

Selain itu, beberapa mantan wakil presiden juga hadir yaitu Tri Sutrisno dan Boediono yang masing-masing mengenakan pakaian adat suku Indonesia.

SBY mengatakan dirinya bersama Presiden Joko Widodo dan mantan presiden lain melakukan foto bersama.

"Banyak, yang diobrolkan, banyak. Baik-baik ya anak-anak, sukses selalu," ujar SBY seperti dikutip Antara.

Kedua putra SBY, Agus Harimurti dan Edhie Baskoro juga menghadiri upacara peringatan HUT Kemerdekaan itu bersama para istri.

Dalam sesi foto bersama, posisi para mantan kepala negara mengapit Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

---

Komentar