Breaking News

NASIONAL Ketua MUI Puji Kesederhanaan dan Sikap Rendah Hati Jokowi 15 Apr 2018 08:42

Article image
Presiden RI Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin. (Foto: Ist)
Ma'ruf mengatakan Jokowi pernah menyebut dirinya bukan orang kaya yang bisa membangun apa pun dengan mudah. Bahkan, kata Ma'ruf, Jokowi mengaku hanya orang kampung.

SEMARANG, IndonesiaSatu.co -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengagumi kepribadian Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sederhana dan rendah hati.

"Beliau pernah bilang sama saya, 'Kiai saya ini bukan orang pinter, maka itu kalau saya tidak bisa menyelesaikan saya serahkan kepada Allah'," kata Ma'ruf dalam peringatan Hari Lahir PPP ke-45 di Hotel UTC, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (14/4).

Ma'ruf mengatakan Jokowi pernah menyebut dirinya bukan orang kaya yang bisa membangun apa pun dengan mudah. Bahkan, kata Ma'ruf, Jokowi mengaku hanya orang kampung.

"Saya ini bukan orang kaya, yang bisa membangun jembatan. Saya ini bukan ketua partai, kayak Romi (Ketum PPP). Saya ini kata beliau orang kampung, karena itu saya nerima apa adanya," ujarnya.

Mendengar cerita Jokowi, Ma'ruf mencoba menguatkan Jokowi. Dia berpesan bahwa Allah telah memilihnya sebagai pemimpin negara. Dalam pandangan Ma'ruf, Allah SWT memilih Jokowi karena memiliki sesuatu yang tidak ada dalam diri para pesaingnya.

Setelah terpilih menjadi Presiden di 2014, lanjut dia, Allah SWT menitipkan negara Indonesia kepada Jokowi agar dikelola dengan baik.

"Kalau pun begitu Pak Jokowi yang dipilih Allah untuk jadi Presiden Pak Jokowi saya bilang. Kalau Allah SWT menetapkan orang untuk jadi apa-apa cuma kun fayakhun. Dan bapak yang sekarang mendapatkan kun fayakhun itu bukan orang lain," tutur Ma'ruf.

Dalam kesempatan ini, Ma'ruf juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Jokowi yang tidak kenal lelah bekerja membangun negara Indonesia ke arah yang lebih maju.

"Membangun infrastruktur, membangun pendidikan, membangun industri, membangun Indonesia pintar, Indonesia sehat, KIP-KIS terus bekerja," ujarnya. 

--- Redem Kono

Komentar