Breaking News

INTERNASIONAL Kilang Minyak Saudi Diserang Drone, Trump: AS akan Siagakan Militer 16 Sep 2019 16:17

Article image
Lokasi kilang minyak milik Aramco di Arab Saudi sesaat setelah serangan drone. (Foto: spiegel.de)
Serangan drone terbaru berdampak pada menurunnya produksi minyak Saudi secara signifikan sehingga otoritas Riyadh dan Washington diperkirakan akan menggunakan cadangan strategis.

WASHINGTON DC, IndonesiaSatu.co -- Presiden AS Donald Trump menyatakan, negaranya akan menyiagakan pasukan militernya untuk membalas serangan pesawat nirawak atau drone terhadap dua kilang minyak Arab Saudi, Aramco, Sabtu (14/9/2019) lalu.

Seperti dilansir Spiegel Online, Senin (16/9/2019), melalui cuitan Twitternya, Trump juga mengungkapkan telah mengetahui otak di balik serangan tersebut tanpa menyebut namanya.

"Dua kilang minyak utama di Arab Saudi diserang. Silahkan percaya bahwa kami telah mengetahui siapa pelakunya dan kami siap menyiagakan pasukan dan persenjataan kami, tapi tergantung verifikasi nanti," demikian cuitan Trump, Minggu (15/9/2019), seperti dikutip dari spiegel.de

Trump juga mengatakan, AS akan menunggu pernyataan Kerajaan Arab Saudi terkait pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut dan bagaimana mereka akan menanggapinya.

Pernyataan Trump itu merupakan yang pertama mengenai reaksi militer terhadap serangan drone yang menghantam fasilitas minyak Saudi dalam beberapa waktu terakhir.

Informasi yang beredar menyebutkan, serangan drone terbaru pada akhir pekan lalu berdampak pada menurunnya produksi minyak Saudi secara signifikan sehingga otoritas Riyadh dan Washington diperkirakan akan menggunakan cadangan strategis.

Sementara itu, meski kelompok pemberontak Houthi di Yaman telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone Sabtu lalu, namun Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo tetap menuding Iran berada di balik serangan drone tersebut.

Tudingan Pompeo secara tegas dibantah otoritas Teheran. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi mengecam pernyataan dan tudingan AS sebagai “hal sia-sia yang tidak dapat dipahami dan dimengerti."

--- Rikard Mosa Dhae