Breaking News

OLAHRAGA Kongres PSSI, Edy Rahmayadi: Saya Tidak Gunakan PSSI Sebagai Alat Politik 14 Jan 2018 13:44

Article image
Ketua Umum PSSI, Eddy Rahmayadi (Foto: Ist)
“Sepakbola tidak boleh berurusan dengan politik. PSSI tidak boleh berurusan dengan politik. Untuk Pilkada, saya tidak menggunakan PSSI karena memang tidak boleh," demikian janji Eddy.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi berjanji tidak akan menggunakan PSSI sebagai kendaraan politiknya dalam persaingan sebagai calon gubernur Sumatera Utara 2018. Ia mengatakan hal itu saat menghadiri dan membuka kegiatan kongres PSSI di Tangerang Selatan, Sabtu (13/1/18).

Edy menyatakan diri maju menjadi calon gubernur (cagub) Sumatera Utara di 2018 meski sedang menjabat sebagai ketua umum PSSI. Ada pun masa jabatannya di PSSI masih sampai 2020. Berpasangan dengan Musa Rajeckshah sebagai calon wakil gubernur, keduanya diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PAN, Golkar, Nasdem dan Hanura.

Saat menghadiri Kongres PSSI, dengung dukungan untuk Edy menjadi gubernur terdengar berkali-kali menggema di forum tertinggi sepakbola Indonesia itu dengan seruan “hidup Pak Gubernur, Sumut Satu!”

Dalam pidato penutupan kongres, Edy menjamin tidak akan menggunakan PSSI sebagai kendaraan politiknya.

“Sepakbola tidak boleh berurusan dengan politik. PSSI tidak boleh berurusan dengan politik. Untuk Pilkada, saya tidak menggunakan PSSI karena memang tidak boleh," demikian janji Eddy sebagaimana dilansir Detik.

Meski begitu, Edy menilai adanya korelasi antara pemimpin daerah dengan kemajuan persepakbolaan daerah. Namun, Ia menjamin akan fokus membenahi sepakbola nasional.

“Kinerja Asosiasi Provinsi PSSI yang kurang baik biasanya disebabkan karena ketidakpedulian pemimpin daerahnya pada sepakbola. Maksudnya, sepakbola itu harusnya menjadi perekat. Gubernur juga punya tanggung jawab dengan asprov-asprov dan kemajuan sepakbola kita," ujarnya.

Pada penutupan kongres, Edy menjamin tidak akan mengabaikan tugasnya sebagai Ketua Umum PSSI. Ia berjanji tidak akan mengkhianati amanah rakyat.

"Saya sampai 2020 menjabat sebagai ketua umum PSSI, sehingga saya lanjutkan program amanah rakyat ini dalam menjalankan pembinaan di PSSI. Kami akan atur agar semua berjalan. Dan siapa berbuat apa di sini jelas," katanya diplomatis.

Keputusan Edy maju menjadi calon gubernur di tengah posisinya sebagai ketua umum PSSI mendapat sorotan dari masyarakat. Salah satunya adalah kekhawatiran bakal terbengkalainya sepakbola nasional.

Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 dalam Kongres PSSI yang digelar di Jakarta pada November 2016 lalu. Dia mengalahkan kandidat lainnya yakni Bernhard Limbong, Kurniawan Dwi Yulianto, Eddy Rumpoko, Moeldoko dan Sarman dengan mengumpulkan 76 dari 107 suara sah.

Sorotan dan kekhawatiran masyarakat terkait pencalonan Eddy sebagai cagub Sumut 2018 mengingat padatnya agenda Timnas Indonesia pada tahun 2018 di antaranya Timnas tampil di Asian Games 2018, Piala AFF U-18 2018, dan Piala AFC U-19 2018.

--- Guche Montero

Komentar