Breaking News

OLAHRAGA Kongres PSSI 2018 Resmi Dibuka 13 Jan 2018 17:51

Article image
Acara Kongres PSSI 2018 di Tangerang Selatan (Foto: Detik.com)
Ada pun agenda penting PSSI pada tahun 2018 di antaranya keikutsertaan tim nasional (timnas) Indonesia di ajang Asian Games 2018, Piala AFF U-18 2018 dan Piala AFC U-19 2018 yang semuanya digelar di Indonesia.

TANGERANG SELATAN, IndonesiaSatu.co -

Kongres Tahunan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi dibuka oleh Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi bertempat di Nusantara Hall, Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Sabtu (13/1/18). Acara dimulai.

Dilansir Detik.com, acara yang berlangsung sejak pukul 11. 30 WIB diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengheningkan cipta untuk insan pesepakbola yang sudah tutup usia di antaranya kiper Achmad Kurniawan dan Choirul Hudadan mars PSSI. Setelah mars PSSI dinyanyikan, Ketua Umum Edy memukul gong lima kali sebagai tanda kongres resmi dibuka.

Kongres tahunan kali ini dibagi dalam dua agenda yakni Kongres Luar Biasa (KLB) dan Kongres Biasa dengan pokok bahasan yakni amandemen Statuta PSSI serta pembahasan rencana program strategis dan kerja PSSI di 2018.

Ada pun agenda penting PSSI pada tahun 2018 di antaranya keikutsertaan tim nasional (timnas) Indonesia di ajang Asian Games 2018, Piala AFF U-18 2018 dan Piala AFC U-19 2018 yang semuanya digelar di Indonesia.

Selain itu, dalam Kongres Biasa membahas agenda seperti pengesahan agenda Kongres, penambahan agenda baru, laporan kegiatan dan keuangan PSSI selama tahun 2017, rencana program strategis dan kerja PSSI di tahun 2018, pengesahan anggota baru serta pengangkatan, peresmiandan pemberhentian orang atau badan.

Hadir dalam Kongres PSSI ini di antaranya perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga, KONI dan 106 voter yang terdiri dari perwakilan klub yakni dari Liga Nusantara, Divisi Utama, Asprov dan Asosiasi.

Hasil amandemen Statuta PSSI

Dalam agenda Kongres Luar Biasa, terdapat lima hal yang diamandemen yakni soal hierarki organisasi, keorganisasian klub, penambahan lembaga terafiliasi, penetapan jumlah voters dan pengurangan komite tetap.

Dalam Statuta hasil amandemen, ditetapkan bahwa dalam tubuh hierarki organisasi ada Asosiasi Kabupaten dan Kota yang tertuang dalam Pasal 2 A. Selanjutnya, keorganisasian klub harus jelas dan berbadan hukum atau yayasan yang terhubung dengan PSSI. Hal itu untuk menyudahi permasalahan dualisme klub.

PSSI juga mengubah statuta soal pengembangan sepakbola yang tidak boleh berhenti di level Asosiasi Provinsi, namun harus ada lembaga yang terafiliasi atau terdaftar meski bukan anggota. Sebagai catatan, Sekolah Sepak Bola (SSB) masih berada di luar wilayah PSSI.

Sementara jumlah voters untuk kongres ditetapkan bahwa voters kongres akan terdiri dari 18 klub Liga I, 16 klub Liga II, 16 klub Liga III, 8 klub Liga IV, 4 Asosiasi (Futsal, Sepakbola Wanita, Wasit dan Pelatih), serta 34 Asosiasi Provinsi. Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) masih tetap tidak masuk dalam voters. Hal terkahir yang ditetapkan yakni pengurangan jumlah Komite Tetap dari yang berjumlah 17 menjadi 12 Komite Tetap. Hal itu tertuang dalam Pasal 43.

Hasil amandemen Statuta PSSI berhasil disahkan Ketua umum Edy Rahmayadi dengan mengetuk palu sebagai tanda perubahan statuta disahkan.

"Jadi saya ketuk sebagai tanda Statuta ini Sah. Semua setuju," Edy mengesahkan.

--- Guche Montero

Komentar