Kanselir Merkel disambut dengan upacara militer di Beijing dan dijadwalkan melakukan pertemuan khusus dengan Presiden Xi Jinping pada Kamis sore ini.

BEIJING, IndonesiaSatu.co --  Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan, Jerman dan China akan memperkuat kerjasama di semua bidang. Hal itu disampaikan Merkel ketika diterima oleh Perdana Menteri China Li Keqiang di Beijing hari ini, Kamis (24/5/2018).

Seperti dilansir Frankfurter Allgemeine Zeitung/faz.net, Kamis (24/5/2018), Merkel melakukan lawatan kenegaraan selama dua hari di China. Dalam kunjungan kali ini, Kanselir Merkel disambut dengan upacara militer. Ia direncanakan melakukan pertemuan khusus dengan Presiden Jinping pada Kamis sore ini.

Wanita yang kembali terpilih untuk keempat kalinya sebagai kanselir itu mengatakan, kedua negara akan bekerjasama dalam sebuah “sistem global-multilateral”. Pembahasan-pembahasan bilateral bertujuan untuk mengatasi masalah sekaligus menemukan peluang-peluang bagi kemajuan Jerman dan China.

Ia menambahkan, amat penting untuk melakukan dialog, baik mengenai perkembangan teknologi maupun seputar hak asasi manusia. Untuk itu, pada Juli mendatang akan diselenggarakan konferensi bilateral Jerman-China di Berlin.

Dalam pertemuan Merkel dengan Perdana Menteri Li Keqiang dibahas isu perdagangan bebas dan upaya-upaya untuk mengatasi krisis global.

Selain itu, Merkel dan Li Keqiang juga membicarakan aliran perdagangan kedua negara, baik oleh perusahaan-perusahaan Jerman ke China maupun sebaliknya. Merkel mengakui, tidak ada masalah jika China melakukan investasi lebih besar di Jerman daripada negaranya di China.

Pada hari kedua lawatan, Jumat (25/5/2018), Merkel dijadwalkan mengunjungi kota Shenshen yang merupakan kota metrpolitan dan pusat bisnis di China.

--- Rikard Mosa Dhae