Breaking News

REGIONAL Lagi, TKI asal NTT Ditemukan Tewas di Malaysia 23 May 2019 11:14

Article image
Kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) (Foto: Ilustrasi)
Diduga, korban meninggal akibat diterkam buaya di dekat tempat kerjanya di Malaysia.

KUPANG, IndonesiaSatu.co-- Stephen Tolok, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Kalembu Weri, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (17/5/29) ditemukan tewas tanpa kepala di sebuah kolam pada sebuah perladangan kelapa sawit, Felda Shabat 41 Lahad Datu Negeri Sabah, Malaysia.

Melansir Kompas.com dan diperkuat sumber dari PADMA Indonesia serta Kepala BP3TKI Kupang, sehari sebelum ditemukan, korban dinyatakan hilang di sekitar kolam saat sedang menjala ikan. Diduga, korban meninggal akibat diterkam buaya di dekat tempat kerjanya di Malaysia.

Kronologi Kematian

Kepala BP3TKI Kupang, Siwa membenarkan sebab kematian TKI asal NTT tersebut.

"Stephen adalah pekerja ladang FGV Lahad Datu, meninggal dunia akibat diserang buaya pada 16 Mei 2019 di kawasan Lahad Datu," ungkap Siwa, Selasa (21/5/19).

Siwa menerangkan bahwa kejadiaan naas tersebut bermula ketika Stephen (korban) dan beberapa rekannya sedang menjala ikan dalam kolam di area ladang FGV Lahad Datu, dekat tempat kerja mereka di Malaysia.

"Saat sedang asyik mencari ikan, jalanya tersangkut, sehingga Stephen turun ke dalam kolam. Saat turun ke kolam, tubuh Stephen kemudian diterkam dan ditarik ke dalam kolam oleh seekor buaya. Kejadian tersebut pada 16 Mei sekitar pukul 17.00 waktu setempat," bebernya.

Melihat itu, lanjut Siwa, teman-teman korban lalu berlari menuju tempat kerja mereka untuk memberitahukan kejadian kepada teman-teman sekerja mereka.

Pihak perusahaan sempat berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat untuk melakukan pencarian, namun tidak berhasil ditemukan.

"Keesokan harinya yakni tanggal 17 Mei, korban Stephen baru ditemukan dengan kondisi jasad tanpa kepala," terang Siwa.

Dijelaskan Siwa, jenazah Stephen sudah diterbangkan dari Malaysia pada 20 Mei 2019 dan sedang dalam penerbangan dari Jakarta menuju Kupang untuk selanjutnya menuju Sumba Barat Daya dan dimakamkan di kampung asalnya, desa Kalembu Weri, kecamatan Wewewa Barat.

--- Guche Montero

Komentar