Breaking News

BOLA Lumat Milan, Juventus Juara Coppa Italia 2017/2018 10 May 2018 11:28

Article image
Juventus Juara Coppa Italia 2017/2018 (Foto: Ist)
"Kami meraih trofinya. Sekarang kami harus memastikan Scudetto secara matematika dan menikmati musim luar biasa ini," ungkap Allegri.

ROMA, IndonesiaSatu.co-- Juventus tampil sebagai juara Coppa Italia 2017/2018 usai melumat AC Milan 4-0 di partai final yang digelar di Olimpico, Kamis (10/5/18) dinihari WIB.

Dilansir detiksport.com, dalam laga final tersebut kedua tim bermain imbang di babak pertama. Bianconeri akhirnya dengan perkasa mencebol gawang Milan empat gol pada babak kedua.

Milan langsung menguji ketangguhan penjaga gawang kawakan Juventus, Gianluigi Buffon pada menit ke-9. Patrick Cutrone memainkan umpan satu-dua dengan Hakan Calhanoglu dan melepaskan tembakan ke arah gawang. Buffon dengan sigap menepis bola.

Upaya balasan dari Juventus lewat Paulo Dybala masih melebar pada menit ke-15. Enam menit berselang, umpan silang berbahaya Dybala dari kanan dihalau saja oleh Donnarumma.

Ancaman dari Milan terjadi pada menit ke-31. Suso melepaskan tembakan keras dari sisi kanan, mengarah ke pojok kanan gawang. Buffon merentangkan tubuhnya untuk menepis bola.

Dua menit kemudian, Dybala merangsek dan mendapatkan kans. Namun penyerang asal Argentina itu kehilangan keseimbangan dan sontekannya mudah diamankan Donnarumma. Tembakan keras Cuadrado melambung, demikian halnya dengan upaya balasan dari Giacomo Bonaventura. Skor imbang 0-0 bertahan hingga jeda babak pertama berakhir.

Bonaventura beraksi pada menit ke-50 di sisi kiri, lalu mengirimkan umpan silang. Tapi tak ada rekannya yang mencocor bola. Juventus merespons dua menit kemudian. Dybala lolos dari jebakan offside dan menerima umpan Mario Mandzukic dalam posisi bebas. Tapi sepakannya ditepis Donnarumma.

Juventus akhirnya unggul pada menit ke-56. Dari sepak pojok, umpan lambung Miralem Pjanic ditanduk Mehdi Benatia yang terlepas dari pengawalan. Gol itu membuat Juventus kian percaya diri. Empat menit berselang, Dybala beraksi dan meliuk-liuk melewati sejumlah pemain. Dia mengakhiri aksi dengan tendangan keras yang ditepis saja oleh Donnarumma.

Dari sepak pojok yang dihasilkan pada menit ke-61, Juventus kembali menggandakan keunggulan. Bola gagal diamankan dengan baik oleh Milan dan dikuasai Cuadrado. Dia mengirim bola ke Costa di kiri lalu bergerak memotong ke tengah dan melepaskan sepakan keras mendatar. Bola mengarah tepat ke Donnarumma, namun terlepas dari tangannya dan masuk ke gawang.

Juventus kembali mencetak gol ketiga pada menit ke-64, lagi-lagi dari situasi sepak pojok. Kali ini Donnarumma gagal menangkap dengan sempurna bola sundulan Mandzukic yang meluncur tepat ke arahnya. Bola terlepas lalu disambar Benatia di depan gawang.

Matuidi nyaris mencetak gol bunuh diri pada menit ke-71. Upayanya menghalau umpan silang malah mengarahkan bola ke gawang timnya sendiri. Beruntung baginya masih ada tiang gawang yang menyelamatkan.

Milan kembali kebobolan dari sepak pojok pada menit ke-76. Umpan lambung Pjanic berusaha disundul Nikola Kalinic, tapi malah meluncur masuk ke gawangnya sendiri.

Milan balas mengancam dua menit kemudian. Bonaventura mendapatkan peluang, tapi Buffon dua kali mengagalkannya. Di sisa waktu pertandingan, Juventus mengontrol pertandingan dengan baik. Tak ada gol lagi tercipta sampai peluit panjang dibunyikan.

Kemenangan ini melengkapi trofi Coppa Italia yang keempat secara beruntun untuk tim Turin tersebut  sekaligus yang ke-13 secara keseluruhan.

Juventus juga berpeluang mengunci gelar Liga Italia. Tim asuhan Allegri ini cuma butuh satu poin untuk mengunci gelar liga, di mana saat ini sudah unggul enam poin atas Napoli dengan dua laga tersisa, namun masih seimbang head to head.

"Kami meraih trofinya. Para pemain menjalani laga yang luar biasa dan layak akan kemenangan ini, tanpa mengecilkan Milan yang tampil baik di babak pertama. Saya sebelumnya memberitahu anak-anak mereka perlu menikmati malam ini setelah begitu banyak suka cita untuk para fans dan klub. Sah bagi mereka untuk merayakan ini, karena ketika mereka bekerja keras dan menikmati permainan, mereka sulit dikalahkan. Sekarang kami harus memastikan Scudetto secara matematika dan menikmati musim luar biasa ini," ungkap Allegri dilansir Football Italia.

--- Guche Montero

Komentar