KRI Nagapasa-403 punya ketahanan berlayar lebih dari 50 hari dan mampu menampung 40 kru. Kapal juga dipersenjatai dengan fasilitas delapan tabung peluncur.

DUA hari lagi kapal selam KRI Nagapasa-403 akan mulai berlayar dari Korea menuju Indonesia. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang meresmikan kapal selam KRI Nagapasa-403 mengatakan, kapal tersebut bakal memperkuat TNI AL.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi pada acara peresmian di Seoul, Korea Selatan, Rabu (2/8/2017) menjelaskan, KRI Nagapasa-403 akan berlayar dari galangan kapal Okpo, Geoje, Korea Selatan.

"Berlayar selama 17 hari. Mulai dari tanggal 11 Agustus besok, tiba 28 Agustus di Surabaya, Jawa Timur," jelas Ade.

Selama pelayaran dari Korea menuju Indonesia, KRI Nagapasa-403 dikomandoi oleh Letkol Laut Harry Setyawan dan 41 awak.

KRI Nagapasa-403 adalah kapal selam yang dilengkapi peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm.

KRI Nagapasa-403  juga dilengkapi peluru kendali antikapal permukaan. Hal itu merupakan modernisasi kapal selam TNI Angkatan Laut. 

Ade menjelaskan, dibutuhkan tempat bersandar khusus untuk kapal selam. Hal itu untuk mencegah bagian lambung kapal rusak.

"Dermaga kapal selam digunakan sebelum beroperasi sandar. Harus ada fasilitas untuk sandar. Nggak bisa sembarang. Pelabuhan dermaga Angkatan Laut kita lengkapi fasilitas kapal selam," ujar Ade sebagaimana diberitakan detik.com beberapa waktu lalu.

Arti Nagapasa

Pemberitan nama Nagapasa untuk kapal selam terbaru ini ternyata memiliki latar belakang historis.

Menhan Ryamizard Ryacudu pada upacara shipnaming (pemberian nama) di dermaga galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), Okpo, Geoje, Korea Selatan, menjelaskan Nagapasa diambil dari nama anak panah milik tokoh wayang Indrajit.

Dikisahkan, Indrajit punya dua anak panah andalan yakni Nagapasa dan Mahanosara. Anak panah Nagapasa mampu melumpuhkan musuh saat dilepaskan dari busurnya.

Nagapasa dapat berubah menjadi ribuan ular berbisa. Sementara panah Mahanosara mampu membuat musuh yang jadi sasaran mengantuk.

"Penamaan Nagapasa diambil dari senjata dalam pewayangan Indrajit. Nagapasa merupakan senjata dahsyat yang mampu melumpuhkan musuh. Kapal selam KRI Nagapasa diharapkan dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai senjata andalan," ujar Ryamizard, Rabu (2/8/2017).

KRI Nagapasa-403 adalah satu dari tiga kapal selam yang dipesan Indonesia dari Korea Selatan menggunakan Transfer of Technology (ToT). Kapal selam ini memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot.

KRI Nagapasa-403 punya ketahanan berlayar lebih dari 50 hari dan mampu menampung 40 kru. Untuk menunjang fungsi, kapal juga dipersenjatai dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur. 

--- Simon Leya