Breaking News

GAYA HIDUP Manfaat Donor Darah 23 Mar 2019 09:20

Article image
Ilustrasi donor darah. (Foto: TIMES Indonesia)
Penelitian menunjukkan, bahwa rajin mendonorkan darah mampu menurunkan risiko serangan jantung hingga 88%.

DONOR darah tidak hanya bermanfaat bagi pasien penerima darah. Namun, donor darah juga bermanfaat untuk menunjang kesehatan tubuh pendonor.

Meskipun demikian, donor darah ada risikonya bila terlalu sering, yakni dapat mengalami kekurangan zat besi. TIMES Indonesia mengutip Hello Sehat menulis, meski sel darah merah bisa cepat tergantikan dengan yang baru, tidak demikian dengan sediaan zat besi dalam tubuh.

Kekurangan zat besi dapat membuat seseorang merasa pusing, lemas, lesu, dan tidak bertenaga. Bahkan mengarah ke penurunan hemoglobin dan risiko anemia. Jika kondisi ini dibiarkan terus tanpa pengobatan, bisa berujung pada anemia defisiensi besi.

Berikut beberapa manfaat donor darah yang bisa dirasakan jika Anda menyumbangkan darah seperti ditulis Liputan6.com:

 

  1. Menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah

Manfaat pertama donor darah ini diyakini membantu memperlancar aliran darah hingga mencegah penyumbatan arteri. Penelitian menunjukkan, bahwa rajin mendonorkan darah mampu menurunkan risiko serangan jantung hingga 88%. Tidak hanya itu, dengan mendonorkan darah membuat Anda jarang sakit dan memiliki risiko lebih kecil terkena kanker, stroke, dan serangan jantung. Selain itu, rutin donor darah membuat kadar zat besi dalam darah menjadi stabil.

  1. Meningkatkan produksi sel darah merah

Ketika donor darah, sel darah merah akan berkurang. Sumsum tulang belakang akan segera memproduksi sel darah merah baru guna menggantikan yang hilang. Penggantian sel-sel darah merah memakan waktu beberapa minggu. Hal ini berarti donor darah secara teratur, membuat tubuh menstimulasi pembentukan darah baru yang segar.

  1. Memperpanjang usia

Berbuat baik dapat membuat seseorang hidup lebih lama. Menurut penelitian, umur orang yang suka menolong dan tidak mementingkan diri sendiri memiliki usia yang lebih panjang sekitar empat tahun.

  1. Mendeteksi penyakit serius

Setiap kali Anda ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah pemeriksaan darah untuk mendeteksi penyakit serius, seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi adanya penularan penyakit melalui transfusi darah, sekaligus  menjadi peringatan agar Anda lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan diri  sendiri.

Manfaat donor darah yang tidak kalah penting yaitu pemeriksaan kesehatan. Hal itu karena perawat akan memeriksa suhu tubuh, tekanan darah, nadi, dan kadar hemoglobin. Setelah donor darah selesai dilakukan, darah Anda akan dikirim ke laboratorium untuk menjalani berbagai tes yang berbeda. Jika ditemukan gangguan dalam darah, Anda pasti akan segera diberitahu.

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mencanangkan hari Donor Darah Sedunia setiap tanggal 14 Juli. Mengingat berbagai manfaat donor darah yang tidak sedikit, Anda dapat melakukannya secara rutin di Palang Merah Indonesia (PMI) atau rumah sakit terdekat.

 

---Elisabeth Sylvie

Komentar