"Dia Bupati Ngada dua periode, Marianus Sae. Orangnya Sudah gagah saya lihat dengan pakaian adat lengkap. Dan wakilnya itu insinyur, pecinta tenun, Anggota DPRD NTT..."

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri mengumumkan secara resmi pasangan Marianus Sae - Emilia Nomleni sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur di perhelatan Pilkada NTT 2018 mendatang.

"Untuk NTT, saya cari-cari, sampai kirim Pak Djarot ke NTT, minta masukan semua pihak, sampai minta pandangan ke keuskupan. Akhirnya dapat. Dia Bupati Ngada dua periode, Marianus Sae. Orangnya Sudah gagah saya lihat dengan pakaian adat lengkap. Dan wakilnya itu insinyur, pecinta tenun, Anggota DPRD NTT, Emilia Nomleni," sebut Megawati dalam pidatonya sekaligus mengumumkan calon Kepala Daerah yang diusung PDI-P untuk empat daerah, termasuk NTT, di kantor Pusat DPP PDI-P, Jl. Imam Bonjol, Jakarta, Minggu (17/12).

Presiden RI ke-5 itu juga menyinggung adanya demonstrasi menolak Marianus Sae sebagai calon gubernur oleh sejumlah elemen masyarakat Ngada dan NTT di Jakarta. Namun dia mempertanyakan, aksi demo tersebut yang baru gencar digelar saat menjelang perhelatan Pilkada. "Saya senang saja dengan adanya demo-demo yang menolak, tetapi kenapa tidak dari dulu ya?" tanya Megawati.

Di sisi lain, beberapa fungsionaris PDI-P NTT juga beberapa waktu lalu begitu gencar menyodorkan sejumlah nama yang menurut mereka pantas diusung PDI-P di Pilgum NTT. Namun mundur dengan sendirinya ketika diminta jaminan bahwa pasangan jagoannya bakal menang. "Ada yang bilang ke saya, Mama yang ini, yang itu, terus saya katakan awas, garanti ya...kalau pilihanmu salah dan kalah..saya potong leher kamu," pungkas Megawati dengan penuh canda.

Dengan pilihan PDI-P ini, Megawati menaruh harapan yang besar pada pundak Marianus-Emilia untuk menang dalam pertarungan dan bisa memajukan NTT, yang di mata Megawati masih tertinggal, kendati ada perbaikan dari sisi ekonomi, infrastruktur, dan lingkungan hidup.

"Saya senang sekarang Pak Jokowi bikin 7 waduk, karena sy minta kepad Presiden, cobalah ke NTT. Karena seperti di Kupang, panas bisa melampaui 40 derajad. Penuh batu karang. Tetapi sebenarnya di bawah karang itu tanah subur. Bisa dilihat dari tani untuk buah melon, manis sekali," ujar Megawati.

Megawati juga menyinggung soal karakter dan watak orang NTT yang keras, tetapi menurutnya sangat loyal. "Bicaranya keras. Saya sering bilang, coba ngomong pelan, Mama ga budek. Baru dia pelan. Tetapi walau orangnya keras, mereka loyal," tegas Megawati.

--- Sandy Javia