Breaking News

AGAMA Melalui Rakor Bersama, Uskup Larantuka: Demi Alasan Kemanusiaan dan Bingkai NKRI, Prosesi Semana Santa Tahun Ini Dibatalkan 24 Mar 2020 07:43

Article image
Suasana Perayaan Prosesi Semana Santa di Larantuka, Flores Timur, NTT. (Foto: Dawainusa.com)
"Iman mesti diwujudkan untuk keselamatan jiwa (salus animarum). Tetapi juga mesti ikut serta dalam upaya keselamatan kemanusiaan dan kehidupan insani dunia ini (salus hominum),” ungkap Uskup Larantuka.

LARANTUKA, IndonesiaSatu.co-- Segenap jajaran Gerejawi di wilayah Keuskupan Larantuka, Sabtu (21/3/20) mengadakan pertemuan dan rapat koordinasi bersama di Aula Dekenat Larantuka, guna membahas penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) dan upaya-upaya pencegahan serta penanggulangan.

Dilansir sesawi.net, dalam pertemuan tersebut, juga dibicarakan isu terkait perayaan dan Devosi Tahunan yang disebut dengan Prosesi Semana Santa di wilayah Gerejani Keuskupan Larantuka, Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Harus Sejalan dengan Misi NKRI

Dalam arahan pembukaan, Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Pr menegaskan bahwa Keuskupan Larantuka yang ada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), harus ikut terlibat dalam kegiatan kemanusiaan di tengah wabah Covid-19 ini.

“Kita menjaga tradisi, tetapi juga mesti ikut menjaga kehidupan dan kemanusiaan. Iman mesti diwujudkan untuk keselamatan jiwa (salus animarum). Tetapi juga mesti ikut serta dalam upaya keselamatan kemanusiaan dan kehidupan insani dunia ini (salus hominum),” ungkap Bapak Uskup.

Pertimbangan dan Keputusan Bersama

Pertemuan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan dialog yang berjalan dalam suasana penuh kekeluargaan dan persaudaraan.

Semua peserta lalu mengusulkan kepada Bapak Uskup sebagai penentu kebijakan Pastoral di wilayah Keuskupan Larantuka untuk membatalkan tradisi Semana Sant tahun 2020 ini.

Setelah melalui diskusi yang hangat ini, Bapak Uskup menyampaikan beberapa poin pemikiran berikut.

Bahwa perayaan Semana Santa mesti juga mengedepankan keselamatan dan kesehatan manusia.

Dengan inspirasi Injil Yesus dan aturan Hari Sabat, Yesus yang melanggar Hari Sabat demi keselamatn dan kemanusiaan.

Manusia dan kemanusiaan, kesehatan dan keselamatan manusia mesti menjadi hal utama.

Tradisi tetap dihargai. Namun demi keselamatan manusia banyak dan juga dalam rangka mendukung 100 % instruksi pemerintah untuk tinggal di rumah, maka seluruh prosesi ritual Semana Santa tahun 2020 dibatalkan.

Hadir dalam pertemuan yakni Bapak Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Pr; Sekretaris Uskup Keuskupan Larantuka, Romo Siprianus Sande Pr; Deken Larantuka, Romo Bernadus Kerans Pr; Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Flores Timur, dr. Ogi Silimalar; Presidenti Confreria Reinha Rosari Larantuka, para Pengurus Confreria, para pastor paroki dan para para Pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP) di dalam Kota Larantuka.

Adapun Surat Edaran terkait hasil keputusan tersebut akan dikeluarkan pada Senin (23/3/20).

--- Guche Montero

Komentar