Breaking News

INTERNASIONAL Menangi Pemilu 2017, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman untuk Keempat Kalinya 25 Sep 2017 08:38

Article image
Kanselir Jerman Angela Merkel. (Foto: faz.net)
Keberhasilan Partai AfD masuk parlemen akan menjadi tantangan tersendiri bagi Merkel, khususnya dalam kebijakan imigrasi dan urusan pengungsi di Jerman.

BERLIN, IndonesiaSatu.co -- Angela Merkel dipastikan akan menjabat kembali sebagai kanselir setelah partai pendukungnya, Uni Demokratik Kristen (CDU), memenangi Pemilu Jerman, Minggu (24/9/2017). Kemenangan partai berhaluan konservatif itu mengantarkan Merkel melanjutkan jabatan kanselir untuk masa bakti keempat (2017-2021).

Dikutip dari Spiegel Online, Senin (25/9/2017), kubu konservatif Merkel berhasil memperoleh 32,5 persen suara. Hasil yang diperoleh dari exit poll itu menempatkan CDU sebagai peraih suara terbesar di parlemen.

Meski demikian, perolehan CDU kali ini jauh di bawah prediksi berbagai kalangan dengan angka perkiraan di atas 37 persen. Hasil tersebut juga merosot dari perolehan pada pemilu sebelumnya (2013) ketika CDU sukses meraup 41,5 persen suara.

"Kami tentu mengharapkan hasil lebih baik. Namun perlu diingat bahwa kita baru saja menyelesaikan periode legislatif yang sangat menantang. Saya bergembira karena kita mampu meraih tujuan strategis dari kampanye pemilihan ini," ujar Merkel seperti dikutip dari faz.net, Senin (25/9/2017).

Dengan hasil itu Merkel dipastikan pula akan membentuk pemerintahan koalisi. Namun, upaya membentuk koalisi tak akan mudah karena ada keraguan partai-partai potensial di parlemen untuk menggabungkan diri dengan kubu Merkel (CDU).

Pemilu Jerman kali ini diwarnai hasil mengejutkan yang dicapai oleh partai ultra-kanan Alternatif untuk Jerman (AfD). Partai pimpinan Frauke Petry itu menempati posisi ketiga dengan perolehan suara sekitar 13 persen dan untuk pertama kalinya masuk ke parlemen Jerman.

Kehadiran Partai AfD di parlemen akan menjadi tantangan tersendiri bagi Merkel, khususnya dalam kebijakan imigrasi dan urusan pengungsi di Jerman.

--- Rikard Mosa Dhae