Breaking News

NASIONAL Mendagri: Doa Bersama Bisa Dilakukan di Daerah Masing-Masing 30 Nov 2016 07:48

Article image
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. (Foto: Ist)
Doa bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat di daerah sebagaimana yang dipahami Mendagri berdasarkan arahan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian adalah tidak ada demo.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta para kepala daerah untuk menghimbau dan berusaha untuk mengondisikan agar warganya tidak perlu hadir dalam aksi doa bersama di Jakarta tanggal 2 Desember 2016.  

“Kalau doa bersama untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), untuk keselamatan bangsa dan negara, demi tetap terjaganya Pancasila dan UUD 45 dan kemajemukan bangsa, bisa dilakukan di daerah masing masing,” papar Mendagri dalam pesan tertulis yang diterima IndonesiaSatu.co, Jakarta, Selasa (29/11/2016) malam.

Dijelaskan Mendagri, pada prinsipnya, acara doa bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat di daerah sebagaimana yang dipahaminya berdasarkan arahan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Ditegaskan, tidak ada demo, melainkan hanya doa bersama.

Kapolri sebelumnya menghimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Anggota TNI dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta elemen-elemen masyarakat lainnya khususnya ulama wajib menjaga stabilitas nasional dan stabilitas daerah.

Demikian juga anggota partai-partai politik dan pengurusnya yang akan melaksanakan doa bersama. Adalah hak dan tugas kepolisian didukung TNI untuk ikut menjaga doa bersama tersebut agar berlangsung tertib sehingga tidak mengusik kepentingan umum.

Tetap Melayani Masyarakat

Selain meminta warga bangsa agar berdoa bagi kepentingan bangsa di daerah masing-masing, Mendagri juga menyerukan jajaran PNS untuk turut mendoakan bangsa dan negara dari tempat masing-masing. 

Tjahjo juga meminta agar aparat pemerintah tetap bekerja seperti biasa dan siap melayani masyarakat.

"Sesuai arahan Menkopolhukam, Kapolri, dan Panglima TNI, pemerintah harus menjaga stabilitas daerah. Dalam kaitan ini, PNS diharapkan bekerja dan tetap melayani masyarakat yang datang ke kantor Pemda 2 Desember nanti," tegas Tjahjo, politisi senior yang pernah menjadi Anggota DPR RI selama tiga dekade dan mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan.

Sementara itu, sumber IndonesiaSatu.co di kepolisian mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan langkah dan rencana pengamanan secara maksimal agar acara doa bersama tersebut dapat berjalan dengan baik dan damai. Ditanya apakah langkah dimaksud termasuk penyiapan dan antisipasi kemungkinan rusuh, perwira tinggi Polri itu menegaskan, pihaknya telah siap mengantisipasi segala kemungkinan.

Namun, lanjutnya, Kapolri telah bertemu dan berkoordinasi dengan para ulama dan tokoh bangsa lainnya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang ekseksif dan tidak diinginkan.

"Kami siap mengamankan doa bersama maupun acara-acara serupa lainnya," pungkasnya.

 

--- Valens Daki-Soo

Komentar