Breaking News

TEKNOLOGI Menkominfo: 12 Institusi Indonesia Terpapar “Ransomware WannaCry“ 20 May 2017 17:15

Article image
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan keterangan pers terkait upaya penanganan dan antisipasi Malware Ransomware WannaCry di Jakarta, Minggu (14/5/2017). (Foto: Ist)
Kementerian Kominfo dan Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (Id-SIRTII) berupaya menangani serangan malware tersebut agar dampaknya tak lebih parah.

MALANG, IndonesiaSatu.co -- Serangan ransomware WannaCry baru-baru ini telah berdampak pada 12 institusi di Indonesia. Demikian dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara usai berpidato di acara wisuda Universitas Muhammadiyah, Malang, Sabtu (20/5/2017).

"Laporan yang kami terima ada sekitar 12 institusi yang masuk dan terkonfirmasi, namun bisa saja itu lebih," kata Rudiantara.

Ia mengatakan institusi yang komputernya terdampak tersebar di Jakarta dan sejumlah daerah, termasuk Sulawesi dan antara lain bergerak di bidang perkebunan, manufaktur, kesehatan, pendidikan, dan layanan umum seperti Samsat.

"Namun secara umum tidak signifikan dibanding dengan negara-negara lain, ini karena bantuan media-media yang secepatnya dan terus menerus mengingatkan kepada masyarakat," katanya.

Rudiantara mengatakan bahwa meski sudah bebas dari dampak WannaCry namun Indonesia belum sepenuhnya aman dari serangan virus komputer, masih enam sampai delapan jenis virus yang beredar.

"Virus yang masih mengintai itu tidak separah WannaCry, dan itu masih ada dan bergentayangan, dari ribuan tinggal ratusan yang ada di Indonesia," katanya.

Oleh karena itu dia menyarankan warga mengantisipasi ancaman dengan rutin mengganti kata sandi masuk akun surel dan pin ATM. "Lakukanlah secara reguler backup data kemudian pembaruan software atau mengunduh anti virus dengan versi terbaru," katanya.

--- Sandy Javia

Komentar