Breaking News

KEUANGAN MTF Raih Dua Penghargaan di Ajang IMA Award 2017 23 Aug 2017 16:35

Article image
MTF meraih dua penghargaan di ajang IMA Awards 2017. (Foto: ist)
Ignatius Susatyo Wijoyo, Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menerima penghargaan yaitu The Best CEO dan Juara Umum Kategori Perusahaan Pembiayaan Non-TBK.

SINGAPURA, IndonesiaSatu.co -- Indonesian Multifinance Awards (IMA Awards) tahun 2017 kembali digelar. Tahun ini untuk pertama kalinya IMA Awards digelar di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura. Acara ini dihadiri oleh Direksi-direksi dan perwakilan dari multifinance yang masuk dalam nominasi.

Mengutip dari website resmi PT Mandiri Tunas Finance (MTF), Rabu (23/08), dalam acara ini, Ignatius Susatyo Wijoyo, Direktur Utama MTF menerima penghargaan yaitu The Best CEO dan Juara Umum Kategori Perusahaan Pembiayaan Non-TBK.

Selama periode semester I-2017, pembiayaan dari MTF rata-rata Rp1,8 triliun hingga Rp1,9 triliun per bulannya. Dengan pencapaian tersebut maka secara keseluruhan Januari hingga Juli 2017 pembiayaan MTF mencapai Rp11,6 triliun atau tumbuh sekira sembilan persen dari Rp10,6 persen di periode yang sama tahun lalu.

Sepanjang 2017, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. itu menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan Rp20 triliun. Untuk menopang penyaluran pembiayaan, MTF belum berencana untuk mencari pendanaan baru. Perseroan masih akan memanfaatkan plafon pinjaman dari perbankan, baik yang berasal dari bilateral maupun sindikasi.

Sebelumnya Direktur Pemasaran MTF Harjanto Tjitohardjojo mengatakan pertumbuhan pembiayaan ditopang oleh perluasan jaringan pemasaran dan keikutsertaan dalam berbagai kegiatan pameran otomotif.

Berdasarkan penjelasannya, pada tahun ini perseroan telah merealisasikan pengoperasian 5 kantor cabang baru. Dengan demikian, total kantor cabang MTF mencapai 97 kantor cabang.

Sementara itu, terkait dampak keikutsertaan perseroan dalam kegiatan pameran otomotif, Harjanto menyatakan dampaknya terhadap pertumbuhan pembiayaan baru akan dirasakan pada kuartal keempat tahun ini. Pasalnya, terdapat beberapa unit kendaraan yang harus inden sampai dengan Desember 2017.

“Keikutsertaan dalam kegiatan pameran ini cukup membantu untuk mencapai target pembiayaan Rp20 triliun pada tahun ini,” ujarnya.

--- Sandy Javia

Komentar