Mantan pemain The Blues tersebut menyayangkan rekrutan manajemen MU yang tidak mendatangkan penyerang tengah yang tepat pada bursa transfer dibuka.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Dengan disetujuinya peminjaman Alexiz Sanchez ke Inter Milan, kondisi lini depan setan merah pada musim 2019/2020 semakin berkurang setelah sebelumnya mereka melepas Romelu Lukaku ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas 2019 dengan harga 75 juta pound (sekitar Rp 1,3 triliun). kini kondisi lini depan Man United kian mengkhawatirkan seiring Anthony Martial yang dibekap cedera. Solkskjaer tinggal memiliki Marcus Rashford dan Mason Greenwood sebagai penyerang tengah.

Kondisi ini, membuat mantan pemain Chelsea Tony Cascarino, angkat bicara. Tony Cascarino yang memperkuat The Blues pada periode 1992-1994 itu membandingkan kondisi Manchester United ketika dinahkodai oleh Sir Alex Ferguson.

Era Sir Alex Ferguson dinilai memiliki penyerang-penyerang hebat seperti Andy Cole, Eric Cantona, Carlos Tevez, Dimitar Berbatov, Robin van Persie, Ruud van Nistelrooy, Wayne Rooney, dan Cristiano Ronaldo.

Mantan pemain The Blues tersebut menyayangkan rekrutan manajemen MU yang tidak mendatangkan penyerang tengah yang tepat pada bursa transfer dibuka.

"Mengingat MU telah melepas Romelu Lukaku, saya melihat mereka tidak mendatangkan penyerang tengah yang tepat selama bursa transfer dibuka," tandas Casarino dikutip BolaSport.com

Menurutnya, Marcus Rashford dan Anthony Martial merupakan pemain muda yang memiliki potansi besar namun belum menemukan konsistensi sehingga dia tidak yakin keduanya bisa mencapai 20 gol dalam semusim.

"Marcus Rashford spektakuler dan memiliki potensi besar, tetapi belum menemukan konsistensi dan Anthony Martial adalah pemain muda berbakat lainnya, tetapi saya pikir dia paling efektif bermain melebar ketimbang di tengah dan saya melihat keduanya tidak bakal menjamin 20 gol dalam semusim." Ungkapnya.

Berdasarkan hasil musim 2018/2019 disemua kompetisi Marcus Rashford hanya mampu menyarangkan 13 gol dan Anthony Martial 12 gol.

Dia menambahkan pada era Ferguson, Man United selalu memiliki empat striker atau lebih dan mereka selalu mendatangkan pemain di posisi itu.

"Daftarnya selalu bertambah dan selalu saja ada pemain hebat untuk posisi penyerang tengah, hal itu berbeda dengan skuad Solskjaer saat ini," tutup Cascarino.

---Hendrik Penu