Breaking News

NASIONAL Musyawarah Besar Kaum Muda Indonesia Bertekad Lawan Kelompok Anti-Pancasila 19 May 2019 19:18

Article image
Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono dan Komjen Pol (Purn) Gories Mere ketika menghadiri Musyawarah Besar Kaum Muda Indonesia. (Foto: Ist)
Menurut Ketua Musyawarah Besar Kaum Muda, Khairil Fuadi dialog ini membahas tantangan terhadap Pancasila dari ideologi asing yang sangat berbahaya.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Gabungan pemuda dari seluruh tanah air menggelar Musyawarah Besar Kaum Muda di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Minggu (19/5/2019). Menurut Ketua Musyawarah Besar Kaum Muda, Khairil Fuadi dialog ini membahas tantangan terhadap Pancasila dari ideologi asing yang sangat berbahaya.

Adapun para pemuda tersebut datang dari berbagai lintas profesi  (akademisi, advokat, pengusaha, guru, artis, influencer) dan lintas agama

Kegiatan ini menghadirkan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono sebagai pembicara utama dalam dialog ini. Hadir pada kesempatan itu Komjen Pol (Purn) Gories Mere yang pernah menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional dan Kepala Detasemen Khusus 88 yang berfokus menangani kejahatan-kejahatan terorisme.

Kegiatan ini ditutup dengan pembacaan Maklumat Pemuda Pemudi Indonesia oleh dosen Fakultas Filsafat UI Donny Gahral Adian. Pada intinya maklumat ini menegaskan ideologi Pancasila sebagai ideologi final bagi bangsa Indonesia. Karena itu, para pemuda menyerukan perlawan terhadap kelompok Anti-Pancasila pada momentum hari Kebangkitan Nasional.  

Berikut bunyi maklumat tersebut:

Bangsa Indonesia didirikan oleh beragam suku, agama, kepercayaan dan ras. Kesadaran berbangsa kita tumbuh dari kebhinekaan, bukan kesamaan.

Kebhinekaan kita disandarkan pada ideologi negara yakni Pancasila. Itu adalah harga mati bagi kelangsungan hidup kita, dalam berbangsa dan bernegara.

Sayangnya, belakangan ini ada upaya kelompok anti-Pancasila yang berniat meratakan perbedaan dan menghianati jati diri kebhinekaan bangsa kita.

Kelompok anti-Pancasila tersebut menganut ideologi asing yang mengusung sistem, nilai, keyakinan anti-demokrasi, anti-gotong royong dan anti-kebangsaan.

Saatnya kita, kaum muda bangsa Indonesia, menegaskan, menunjukkan dan mempertontonkan Kesaktian Pancasila dengan melawan sekuat tenaga ideologi yang membahayakan ketertiban sosial dan keselamatan bangsa dan negara.

Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2019, kami pemuda-pemudi Indonesia, terpanggil untuk menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bangkit dan berjuang bersama dalam barisan Kebangkitan Nasional.

Oleh karenanya, dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami kaum muda bangsa Indonesia dengan ini

1) Kaum muda Indonesia bertekad meneguhkan kembali Pancasila sebagai dasar filsafat negara bangsa Indonesia

2) Melawan segala bentuk upaya pengkhianatan terhadap Pancasila, dan membendung semua upaya memasukkan dan menyebarluaskan ideologi-ideologi transnasional yang anti-Pancasila.

3) Menyerukan kembali deklarasi Kebangkitan Nasional 20 Mei tahun 1908 kepada seluruh komponen bangsa untuk bangkit dan berjuang dengan semangat nasionalisme, persatuan, dan kesatuan serta kesadaran sebagai sebuah bangsa untuk menjaga keutuhan NKRI, membangun dan memajukan Indonesia tercinta.

--- Redem Kono

Komentar